Selasa, 30 Desember 2025

Instagram Terapkan Sistem PG-13, Remaja Tak Bisa Akses Konten Vulgar dan Berisiko


  • Rabu, 15 Oktober 2025 | 12:30
  • | Tekno
 Instagram Terapkan Sistem PG-13, Remaja Tak Bisa Akses Konten Vulgar dan Berisiko Instagram Terapkan Sistem PG13. (Pixabay)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Instagram mengumumkan pembaruan besar yang membatasi akses akun remaja terhadap konten dewasa dan tidak pantas. Sistem ini mirip dengan label PG-13 dalam industri film, yang bertujuan melindungi pengguna berusia di bawah 18 tahun dari konten sugestif, vulgar, atau berisiko.

Dilansir dari The Verge, Instagram kini membatasi akun remaja untuk tidak dapat melihat konten dengan unsur ketelanjangan, konten seksual eksplisit, pose sugestif, serta ujaran kasar atau tindakan ekstrem. Perubahan ini berlaku secara otomatis bagi seluruh akun remaja di platform.

Meta menyebutkan bahwa sistem baru ini akan memblokir akun yang berulang kali membagikan konten dewasa, termasuk profil yang menyertakan nama pengguna, bio, atau tautan yang mengarah ke situs tidak pantas seperti OnlyFans atau toko minuman keras online. Akun-akun tersebut tidak akan terlihat oleh pengguna remaja, bahkan jika remaja sudah mengikuti mereka sebelumnya.

Remaja juga tidak dapat lagi berinteraksi dengan akun tersebut, termasuk mengirim pesan langsung, memberi komentar, atau melihat unggahan. Instagram juga akan memberitahu kreator jika akun mereka ditandai sebagai 18+, dan memberi opsi untuk menghapus konten agar bisa tetap terlihat oleh remaja.

Pengaturan privasi untuk akun remaja juga diperketat. Akun remaja bersifat privat secara otomatis, dengan fitur keamanan yang membatasi notifikasi malam hari dan memblokir pesan dari orang asing. Selain itu, Instagram juga membatasi hasil pencarian remaja untuk istilah tertentu seperti "alkohol" atau "darah kental".

Meta meluncurkan opsi baru bernama "Konten Terbatas" yang memungkinkan orangtua menyaring lebih banyak konten di bawah standar PG-13. Dengan fitur ini, remaja tidak bisa melihat atau memberi komentar pada unggahan, serta dibatasi dalam interaksi dengan AI Instagram mulai tahun depan.

Meski ada pengaturan ketat, orangtua masih dapat memilih opsi "Konten Lainnya" jika ingin memberikan akses lebih luas kepada anaknya. Namun, pembatasan dasar tetap akan berlaku sebagai standar keamanan Instagram.

Pembaruan ini, dilansir Antara, mulai diluncurkan untuk pengguna remaja di Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada, dengan target penyelesaian akhir tahun sebelum diluncurkan secara global. Meta juga merencanakan sistem serupa untuk diterapkan di Facebook dalam waktu dekat.

Menurut Direktur Kebijakan Publik Meta, Liz Arcamona, kebijakan baru ini dirancang agar orang tua lebih mudah memahami konten yang dapat dan tidak dapat dilihat anak mereka di platform.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Tekno Terbaru