Selasa, 30 Desember 2025

Meta Hadirkan Fitur Baru untuk Cegah Reels Diunggah Ulang tanpa Izin


  • Rabu, 19 November 2025 | 12:00
  • | Tekno
 Meta Hadirkan Fitur Baru untuk Cegah Reels Diunggah Ulang tanpa Izin Ilustrasi- Logo Meta. ANTARA/Sizuka

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Meta resmi merilis Facebook Content Protection, fitur terbaru yang ditujukan untuk menjaga keaslian karya kreator, khususnya konten Reels. Dengan fitur ini, kreator bisa mengawasi dan mencegah penggunaan ulang konten tanpa izin—sebuah masalah yang kian sering dialami di era ekonomi kreator.

Melalui sistem proteksi ini, kreator akan menerima pemberitahuan ketika Reels mereka muncul di akun lain tanpa persetujuan. Setelah itu, mereka dapat memilih berbagai tindakan: memblokir distribusi konten tersebut di Facebook dan Instagram, menambahkan link atribusi agar identitas pembuat asli tetap terlihat, atau tetap mengizinkan konten itu tayang.

Meta menegaskan bahwa fitur perlindungan ini hadir sebagai dukungan bagi kreator agar karya orisinal mereka tidak tenggelam oleh konten tiruan. Langkah ini makin penting setelah perusahaan sebelumnya menutup sekitar 10 juta akun peniru dan menindak lebih dari 500 ribu akun dengan aktivitas spam atau interaksi palsu.

Walau fitur ini juga melindungi konten di Instagram, proses pencocokan hanya dilakukan pada Reels yang dipublikasikan ke Facebook, termasuk unggahan yang dibagikan melalui opsi “Share to Facebook”.

Fitur ini otomatis aktif bagi kreator yang tergabung dalam program Facebook Content Monetization dan telah memenuhi standar orisinalitas serta integritas yang telah diperbarui. Akses juga mulai tersedia untuk kreator yang menggunakan Rights Manager.

Kreator dapat memeriksa kelayakan mereka melalui notifikasi di Feed, Professional Dashboard, profil, atau menu “Content Protection”. Mereka juga bisa mengajukan akses tambahan melalui situs resmi Facebook.

Teknologi yang digunakan mirip dengan Rights Manager, dengan kemampuan menampilkan tingkat kecocokan konten, jumlah tayangan, jumlah pengikut akun yang mengunggah ulang, hingga status monetisasi. Tak hanya itu, kreator diberi ruang untuk mengatur bagaimana sistem mendeteksi kecocokan. Jika ada akun tertentu yang telah diberi izin, kreator dapat menambahkannya ke allow list dilansir Antara.

Selain memblokir, Meta juga menyediakan opsi atribusi bertanda “original” yang mengarahkan penonton ke profil atau konten pemilik aslinya. Bila kreator memilih memblokir konten melanggar, distribusinya akan dibatasi tanpa memberikan sanksi pada akun yang mengunggah ulang.

Meta memastikan sistem ini tidak bisa dipakai semena-mena untuk menarget akun lain. Kreator yang sengaja membuat laporan palsu dapat dibatasi atau dicabut aksesnya. Sebaliknya, jika ada klaim yang dirasa keliru, kreator bisa mengajukan keberatan melalui kanal pelaporan hak cipta. Meta juga menambah opsi “Can’t find a specific match?” untuk laporan lanjutan.

Saat ini, fitur Facebook Content Protection baru tersedia di perangkat seluler. Namun Meta tengah menguji integrasinya ke Professional Dashboard versi desktop agar semakin mudah diakses kreator.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Tekno Terbaru