Loading
Policy and Program Director Prasasti Center for Policy Studies (Prasasti) Piter Abdullah usai menghadiri konferensi pers Peluncuran Prasasti Center for Policy Studies di Jakarta, Senin (30/6/2025) (ANTARA/Bayu Saputra)
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) mulai melirik sektor media dan hiburan sebagai salah satu arah baru investasi strategis. Langkah ini dinilai berpotensi mendongkrak pendapatan negara bila dikelola secara profesional dan terukur.
Direktur Kebijakan dan Program Prasasti Center for Policy Studies, Piter Abdullah, menyebut perluasan sektor investasi seperti ini bisa membawa dampak positif terhadap penerimaan negara. Ia menekankan bahwa sebagai sovereign wealth fund (SWF), Danantara memiliki mandat penting untuk mengelola dana negara secara produktif.
"Investasi yang dikelola SWF seperti Danantara harus mampu menghasilkan return lebih tinggi dibanding pola lama yang langsung masuk ke APBN. Artinya, investasi harus terukur dan hasilnya optimal,” jelas Piter dalam konferensi pers peluncuran Prasasti Center di Jakarta, Senin (30/6/2025).
Menurutnya, selama ini keuntungan BUMN langsung disetorkan ke negara sebagai dividen. Namun dengan model baru, dana tersebut dikelola terlebih dahulu untuk menghasilkan imbal hasil lebih besar sebelum masuk ke kas negara. “Memang ada jeda waktu, tapi potensi penerimaannya seharusnya lebih besar karena dikelola secara profesional,” tambahnya.
Peluang Besar dari Industri Hiburan
Ketertarikan Danantara terhadap sektor hiburan tak lepas dari kesuksesan Korea Selatan dalam menjadikan industri ini sebagai alat promosi budaya yang sekaligus menghasilkan pendapatan signifikan. Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempelajari ekosistem industri kreatif Negeri Ginseng, terutama dalam hal musik, film, dan konten digital.
“Kita melihat bagaimana Korea bisa menjadikan media dan hiburan sebagai kekuatan ekonomi sekaligus budaya. Ini menarik untuk dikaji dan dijadikan referensi,” ujarnya dalam Forum Kemitraan Ekonomi Korea-Indonesia, Selasa (24/6/2025).
Baca juga:
SIKKA RinTA: Langkah Strategis Kabupaten Sikka Bangun Perencanaan Berbasis Riset dan InovasiPandu menegaskan bahwa investasi di sektor hiburan tidak hanya ditujukan untuk menciptakan nilai ekonomi, tetapi juga sebagai strategi kebudayaan agar Indonesia lebih dikenal dunia.
“Kami ingin investasi ini mendorong budaya Indonesia untuk lebih mendunia, seperti yang dilakukan Korea dengan K-pop dan drama mereka,” jelasnya.
Disambut Positif Korea Selatan
Langkah Danantara ini mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Korea Selatan. Park Soo-Deok, Kuasa Usaha Kedutaan Besar Korea Selatan untuk Indonesia, menyatakan pihaknya terbuka terhadap kerja sama di sektor hiburan.
Ia menyoroti antusiasme tinggi masyarakat Indonesia terhadap budaya Korea sebagai modal kuat untuk membangun sinergi dua negara dalam pengembangan industri kreatif.