Rabu, 31 Desember 2025

Sri Mulyani Tanggapi Tentang Tarif Trump, Hari Ini Menko Perekonomian Terbang ke AS


 Sri Mulyani Tanggapi Tentang Tarif Trump, Hari Ini Menko Perekonomian Terbang ke AS Sri Mulyani Tanggapi Tentang Tarif Trump. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menetapkan tarif impor sebesar 32 persen untuk seluruh produk asal Indonesia mulai 1 Agustus 2025.

Pemerintah Indonesia, menurutnya, akan merespons kebijakan tersebut melalui koordinasi lintas kementerian dan melanjutkan negosiasi dengan pihak AS.

Sri Mulyani menyatakan bahwa delegasi negosiasi Indonesia akan tiba di Amerika Serikat pada hari ini, Selasa, untuk melakukan pembicaraan lanjutan dengan otoritas perdagangan Negeri Paman Sam. Namun ia menegaskan bahwa tanggapan resmi akan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang memimpin tim negosiasi.

“Pak Menko saja nanti. Hari Selasa akan kita respons,” ujar Sri Mulyani usai menghadiri Rapat Paripurna DPR RI di Jakarta.

 

Pada kesempatan yang sama, Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu juga belum memberikan keterangan rinci soal dampak kebijakan tarif tersebut terhadap penerimaan negara, mengingat penerapannya belum efektif.

“Belum efektif, belum tahu nanti. Saya belum kasih komen, belum dapat final seperti apa,” katanya lagi.

Meski demikian, ia mengamini bahwa proses negosiasi masih akan terus berlanjut.

“Saya kira iya (lanjut negosiasi),” ujar Anggito dikutip Antara.

Terpisah, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dijadwalkan bertolak ke Washington DC, AS, pada hari ini, Selasa (8/7) untuk melanjutkan proses negosiasi tarif dagang dengan Pemerintah AS.

“Usai pernyataan Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan terbaru tarif impor untuk Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melanjutkan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat, setelah sebelumnya mendampingi Presiden Prabowo Subianto ke Brasil,” kata Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Haryo Limanseto saat dihubungi, di Jakarta, Selasa.

Menurut Haryo, Pemerintah Indonesia masih melihat adanya ruang negosiasi.

“Pemerintah Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan yang tersedia demi menjaga kepentingan nasional ke depan,” ujarnya.

Adapun dalam surat resmi berkop Gedung Putih tertanggal 7 Juli 2025 yang ditujukan kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Presiden Trump menyatakan bahwa tarif sebesar 32 persen tetap diberlakukan untuk semua produk Indonesia, terpisah dari tarif sektoral lainnya.

“Tolong pahami bahwa angka 32 persen ini jauh lebih sedikit dari yang diperlukan untuk menghilangkan disparitas Defisit Perdagangan dengan negara Anda,” tulis Trump dalam surat yang ia unggah secara terbuka di media sosial.

Trump juga memperingatkan bahwa jika Indonesia dipandang melakukan tindak balas dengan menaikkan tarif, Trump mengancam akan membalas dengan menambah nilai tarif impor sesuai jumlah itu “ditambah tarif 32 persen yang kami tetapkan”.

Namun demikian, Trump berjanji bahwa Indonesia tidak akan dikenakan tarif apabila “memutuskan membangun atau memproduksi produknya di Amerika Serikat”, sembari menjamin bahwa permohonannya akan diproses dan disetujui dalam hitungan pekan.

Ia pun menyatakan bahwa angka tarif tersebut masih bisa berubah apabila Indonesia sepakat melakukan penyesuaian terhadap kebijakan dagang dan membuat ekosistem pasar nasional yang lebih terbuka kepada AS.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru