Rabu, 31 Desember 2025

BI: Keyakinan Konsumen terhadap Ekonomi Indonesia Meningkat di Juli 2025


 BI: Keyakinan Konsumen terhadap Ekonomi Indonesia Meningkat di Juli 2025 BI: Keyakinan Konsumen terhadap Ekonomi Indonesia Meningkat di Juli 2025. (Finansial Bisnis)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Kepercayaan konsumen terhadap kondisi ekonomi Indonesia terus menguat. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Juli 2025 menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) berada di level 118,1, naik tipis dari 117,8 pada bulan sebelumnya.

Angka ini tetap berada di zona optimis (indeks di atas 100), mencerminkan pandangan positif masyarakat terhadap perekonomian nasional.

Peningkatan ini terutama ditopang oleh membaiknya Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang mencapai 129,6, naik dari 128,9 pada Juni 2025. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menyebut bahwa ekspektasi masyarakat terhadap penghasilan dan lapangan kerja juga turut mendorong kenaikan IEK.

Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) naik menjadi 136,4, sementara Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) meningkat menjadi 125,0. Keduanya lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang masing-masing tercatat di 133,2 dan 124,1.

Sedangkan, Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) tercatat di level optimis sebesar 127,5, lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 124,1.

Selanjutnya untuk Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) Juli 2025 tercatat sebesar 106,6, relatif stabil dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 106,7, kata Ramdan. 

BI mencatat, terjaganya IKE bersumber dari komponen Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) dan Indeks Pembelian Barang Tahan Lama/Durable Goods (IPDG) yang tercatat di level optimis masing-masing sebesar 117,8 dan 106,6.

Sedangkan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) meningkat menjadi sebesar 95,3, meskipun masih berada di level pesimis.

Survei BI yang sama, dilansir Antara, juga mencatat rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) pada Juli 2025 tercatat sebesar 75,4 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 75,1 persen.

Sementara itu, ia mengatakan untuk proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) sebesar 13,7 persen, lebih rendah dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya sebesar 14,1 persen.

Adapun proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) pada Juli 2025 relatif stabil sebesar 10,9 persen.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru