Sinergi SKK Migas dan Pemkab Sorong Selatan, Eksplorasi Seismik Imekko Jadi Harapan Baru Investasi

TEMINABUAN, ARAHKITA.COM – Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan dan SKK Migas menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dalam rencana eksplorasi seismik di wilayah adat Imekko, Sorong Selatan. Pertemuan penting ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 35 Gedung SKK Migas, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Sorong Selatan, Yohan Bodori S.Sos., M.Tr.AP, yang juga merupakan Kepala Suku Besar Imekko. Dari pihak SKK Migas hadir beberapa pejabat, di antaranya George N. Simajuntak (Kadiv Formalitas), M. Indarto Wibowo (Kadep Sekuriti), Natasha Napitupulu (Koordinator PPM), serta Otniel L. Wafom (Koordinator Formalitas Perwakilan Pamalu).

Menurut Yohan Bodori, pemerintah daerah pada prinsipnya siap mendukung rencana eksplorasi tersebut, termasuk dari sisi masyarakat adat maupun perusahaan. “Kami menyambut baik kehadiran investasi ini. Kehadiran SKK Migas tentu akan membuka peluang besar, terutama dalam peningkatan pendapatan daerah yang pada akhirnya juga berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

• Baca juga:

  Terjun Payung TNI AU Akan Warnai Napak Tilas Operasi Serigala di Sorsel

Pihak SKK Migas sendiri menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan. Mereka menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat adat, dan perusahaan dalam setiap tahapan eksplorasi. Jika hasil eksplorasi menunjukkan potensi besar, tahap selanjutnya adalah pembahasan mekanisme pembagian hasil antara pemerintah, masyarakat adat, dan pengelola.

Yohan menambahkan, keterlibatan langsung masyarakat adat menjadi bagian penting agar proses investasi berjalan transparan dan membawa manfaat nyata. “Ketika hasil eksplorasi bisa dimanfaatkan lebih jauh, tentu kita akan duduk bersama lagi membahas skema yang adil bagi semua pihak,” tegasnya.

• Baca juga:

  Sinergi SKK Migas dan Pemkab Sorong Selatan, Eksplorasi Seismik Imekko Jadi Harapan Baru Investasi

Pertemuan ini menegaskan bahwa Sorong Selatan terbuka terhadap investasi energi, sekaligus mengedepankan musyawarah bersama masyarakat adat untuk memastikan keberlanjutan dan keadilan dalam pemanfaatan sumber daya.