Selasa, 30 Desember 2025

Tak Ada Manipulasi, Menkeu Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Sesuai Data BPS


 Tak Ada Manipulasi, Menkeu Tegaskan Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen Sesuai Data BPS Menkeu tegaskan tak ada manipulasi pertumbuhan ekonomi. (Radar Tulungagung/Berita Nasiona

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa angka pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,12 persen pada triwulan II-2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sepenuhnya akurat dan tidak dimanipulasi.

Ia menjelaskan bahwa lonjakan pertumbuhan ekonomi pada periode tersebut ditopang oleh peningkatan jumlah uang beredar yang mendorong belanja konsumen.

"Kalau melihat laju pertumbuhan uang, pada triwulan II memang ada peningkatan yang cukup signifikan. Itu sebabnya konsumsi masyarakat juga tumbuh kuat," ujar Purbaya dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi September 2025 di Jakarta, Senin.

Purbaya, yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), menambahkan bahwa pertumbuhan jumlah uang beredar mulai meningkat tajam sejak awal 2025, dan dampaknya terasa di kuartal II. Namun sejak Mei, tren tersebut mulai melandai, yang kemudian memengaruhi perlambatan ekonomi pada kuartal berikutnya.

Ia menegaskan bahwa dalam membaca data pertumbuhan ekonomi, perlu juga memperhatikan kondisi moneter seperti suplai uang yang beredar pada periode terkait.

“Angka 5,12 persen itu sesuai realitas. Tidak ada manipulasi dari pihak BPS,” tegasnya dikutip Antara.

Sebelumnya, BPS melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12 persen secara tahunan (year-on-year). Pertumbuhan tersebut didorong terutama oleh konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

Konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor utama terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dengan porsi mencapai 54,25 persen dan memberikan andil sebesar 2,64 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

PMTB menyumbang pertumbuhan sebesar 2,06 persen dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 27,83 persen. Pertumbuhan PMTB tercatat 6,99 persen secara tahunan, ditopang oleh aktivitas investasi, khususnya di sektor konstruksi. Sementara itu, konsumsi pemerintah memberi kontribusi 0,22 persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru