Rabu, 31 Desember 2025

Program Magang Nasional Bergaji Dibuka 15 Oktober 2025, Kuota Awal 20 Ribu Peserta


 Program Magang Nasional Bergaji Dibuka 15 Oktober 2025, Kuota Awal 20 Ribu Peserta Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli dalam konferensi pers di Wisma Dananatara, Jakarta, Rabu (1/10/2025) (ANTARA/Bayu Saputra)

JAKARTA, ARAHKITA.COM -  Kabar baik untuk para lulusan baru! Pemerintah resmi mengumumkan bahwa program magang nasional bergaji akan dibuka mulai 15 Oktober 2025. Program ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi fresh graduate untuk mendapatkan pengalaman kerja sekaligus penghasilan sesuai standar Upah Minimum Provinsi (UMP).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa sistem pendaftaran akan terintegrasi dengan platform Siap Kerja.

“Program magang kali ini sudah siap, dan perusahaan-perusahaan telah masuk dalam sistem. Pendaftaran akan dibuka mulai 15 Oktober,” ujarnya dalam konferensi pers di Wisma Dananatara, Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Perusahaan Wajib Daftar Posisi Magang

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menegaskan bahwa perusahaan yang memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) serta terdaftar di Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP) diwajibkan untuk mengunggah kebutuhan dan persyaratan magang pada 1–7 Oktober 2025.

Tidak hanya itu, perusahaan juga harus menyiapkan mentor khusus yang mendampingi peserta selama periode magang berlangsung. Posisi yang dibuka pun harus relevan dengan pengembangan keterampilan peserta. Nantinya, setiap peserta yang menyelesaikan program akan mendapatkan sertifikat magang resmi dari pemerintah.

Pendaftaran Lewat Platform “Ayo Magang”

Calon peserta bisa mendaftar secara online melalui platform Ayo Magang di laman siapkerja.kemnaker.go.id. Data pendaftar akan langsung terhubung dengan basis data lulusan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek), sehingga tidak ada persyaratan tambahan yang memberatkan.

“Kami sudah memiliki data lulusan satu tahun terakhir. Saat registrasi, peserta hanya perlu mencocokkan data yang ada,” jelas Yassierli.

Kuota Awal 20 Ribu Peserta

Pada tahap pertama, pemerintah menyiapkan kuota untuk 20 ribu peserta dengan durasi magang maksimal enam bulan. Kuota ini akan dibagi secara proporsional di setiap provinsi, menyesuaikan jumlah lulusan yang ada.

“Kuota pertama sesuai arahan Presiden dan Menko adalah 20 ribu peserta, dengan distribusi merata di seluruh provinsi,” tambahnya dikutip Antara.

Program ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menjembatani lulusan baru dengan dunia kerja sekaligus memastikan bahwa pengalaman magang benar-benar bermanfaat bagi peningkatan kompetensi generasi muda Indonesia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru