Loading
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) menyampaikan paparan pada konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025).ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemerintah mengebut realisasi belanja negara dengan target mencapai Rp1.292,7 triliun pada tiga bulan terakhir tahun 2025.
Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menegaskan bahwa percepatan belanja dilakukan tanpa mengabaikan prinsip tata kelola dan efisiensi. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Oktober 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga 30 September 2025, realisasi belanja pemerintah pusat tercatat Rp1.589,9 triliun, setara 59,7 persen dari proyeksi Rp2.663,4 triliun. Angka tersebut terbagi menjadi belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp800,9 triliun dan belanja non-K/L Rp789 triliun.
Rincian Belanja Pemerintah:
Menurut Suahasil, belanja modal biasanya meningkat signifikan pada November–Desember, sehingga pemerintah mendorong seluruh K/L untuk mempercepat penggunaan anggaran, terutama proyek infrastruktur.
Secara sektoral, realisasi belanja hingga September 2025 adalah:
Belanja untuk program prioritas pemerintah mencapai Rp480,4 triliun (51,6% dari pagu Rp930,7 triliun), meliputi:
Untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran, pemerintah mengambil langkah-langkah strategis, seperti mempercepat pelaksanaan proyek dan pengadaan barang/jasa, monitoring termin kegiatan, serta mengidentifikasi kendala untuk mitigasi risiko dikutip Antara.
Dengan strategi ini, pemerintah optimistis dapat mencapai target belanja Rp1.292,7 triliun hingga akhir tahun 2025, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan layanan publik.