Rabu, 31 Desember 2025

Pemerintah Kejar Target Belanja Rp1.292,7 Triliun di Sisa Tahun 2025


 Pemerintah Kejar Target Belanja Rp1.292,7 Triliun di Sisa Tahun 2025 Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan) bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara (kiri) menyampaikan paparan pada konferensi pers APBN KiTa edisi Oktober 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025).ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Pemerintah mengebut realisasi belanja negara dengan target mencapai Rp1.292,7 triliun pada tiga bulan terakhir tahun 2025.

Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara, menegaskan bahwa percepatan belanja dilakukan tanpa mengabaikan prinsip tata kelola dan efisiensi. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers APBN KiTa Edisi Oktober 2025 di Jakarta, Selasa (14/10/2025).

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, hingga 30 September 2025, realisasi belanja pemerintah pusat tercatat Rp1.589,9 triliun, setara 59,7 persen dari proyeksi Rp2.663,4 triliun. Angka tersebut terbagi menjadi belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp800,9 triliun dan belanja non-K/L Rp789 triliun.

Rincian Belanja Pemerintah:

  • Belanja pegawai: Rp237,2 triliun (77,8% dari proyeksi), termasuk gaji & tunjangan Rp155,1 triliun, dan tunjangan kinerja Rp82,1 triliun.
  • Belanja barang: Rp277,9 triliun (58,2% dari proyeksi).
  • Belanja modal: Rp173,1 triliun (50,3% dari proyeksi), fokus pada percepatan pembangunan infrastruktur di kuartal IV.
  • Belanja bantuan sosial (bansos): Rp112,7 triliun (75,5% dari proyeksi).

Menurut Suahasil, belanja modal biasanya meningkat signifikan pada November–Desember, sehingga pemerintah mendorong seluruh K/L untuk mempercepat penggunaan anggaran, terutama proyek infrastruktur.

Secara sektoral, realisasi belanja hingga September 2025 adalah:

  • Pendidikan: Rp411,7 triliun (56,8% dari pagu Rp724,3 triliun)
  • Kesehatan: Rp132,4 triliun (60,6% dari pagu Rp218,5 triliun)
  • Ketahanan pangan: Rp81,2 triliun (56,1% dari pagu Rp144,6 triliun)
  • Infrastruktur: Rp170,1 triliun (42,3% dari pagu Rp402,4 triliun)

Belanja untuk program prioritas pemerintah mencapai Rp480,4 triliun (51,6% dari pagu Rp930,7 triliun), meliputi:

  • Program Keluarga Harapan (PKH)
  • Penerima Bantuan Iuran (BPI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
  • Cek Kesehatan Gratis
  • Makan Bergizi Gratis (MBG)
  • Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda
  • Stabilitas harga & produksi
  • Pembangunan sarana dan prasarana publik

Untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran, pemerintah mengambil langkah-langkah strategis, seperti mempercepat pelaksanaan proyek dan pengadaan barang/jasa, monitoring termin kegiatan, serta mengidentifikasi kendala untuk mitigasi risiko dikutip Antara.

Dengan strategi ini, pemerintah optimistis dapat mencapai target belanja Rp1.292,7 triliun hingga akhir tahun 2025, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan layanan publik.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru