Rabu, 31 Desember 2025

OIKN Targetkan 20 Ribu Pekerja Demi Percepatan Pembangunan IKN


 OIKN Targetkan 20 Ribu Pekerja Demi Percepatan Pembangunan IKN Aturan pendanaan Ibu Kota Nusantara yang telah diteken Presiden Jokowi. (Indopos)

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal semakin ngebut. Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, memperkirakan jumlah pekerja di lapangan akan melonjak hingga 20.000 orang pada tahap kedua pembangunan, menyusul terbitnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025 yang menegaskan IKN sebagai pusat pemerintahan Indonesia.

Saat ini, sekitar 7.000 pekerja konstruksi sudah menempati Hunian Pekerja Konstruksi (HPK) di kawasan IKN. “Pada tahap kedua, jumlahnya diperkirakan mencapai 20 ribu orang untuk mempercepat pembangunan IKN,” ujar Basuki di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Fokus Tahap Kedua: Kawasan Legislatif dan Yudikatif

Setelah Perpres 79/2025 resmi berjalan, Otorita IKN mulai menyiapkan pembangunan ekosistem Kawasan Legislatif dan Yudikatif. Tahap ini jadi bagian penting dalam melengkapi trias politica di jantung IKN.

Proses penandatanganan kontrak hasil lelang proyek direncanakan berlangsung akhir Oktober hingga November 2025.

Adapun kompleks legislatif akan dibangun di atas lahan 42 hektar dengan anggaran Rp8,5 triliun (periode 2025–2027). Di dalamnya mencakup:

  • Gedung Sidang Paripurna
  • Plaza Demokrasi
  • Serambi Musyawarah
  • Museum
  • Gedung kerja dan fasilitas pendukung lainnya

Sementara itu, kompleks yudikatif seluas 15 hektar menelan anggaran Rp3,1 triliun, yang akan menjadi rumah bagi Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan Mahkamah Agung. Kedua kompleks ini ditargetkan rampung dalam waktu 25 bulan, mulai November 2025.

Skema Pembiayaan: APBN hingga Investasi Swasta

Untuk membiayai proyek ambisius ini, OIKN menggunakan tiga sumber pendanaan utama:

  • APBN sebesar Rp48,8 triliun (2025–2028)
  • Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai Rp158,72 triliun
  • Investasi Swasta Murni senilai Rp66,3 triliun (per Oktober 2025)

Basuki menegaskan, percepatan pembangunan juga menyasar proyek strategis lain seperti penataan Pasar Sepaku, pembangunan Masjid Negara, dan Basilika, yang ditargetkan beroperasi akhir 2025.

Infrastruktur Pendukung dan Sumber Air Siap Layani ASN

Selain gedung pemerintahan, OIKN juga menyiapkan konektivitas jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Sub-WP 1B dan 1C, hunian ASN, pasar rakyat, serta fasilitas pendidikan untuk menunjang relokasi pegawai negeri ke Nusantara.

Dari sisi kebutuhan air bersih, Bendungan Sepaku Semoi seluas 800–900 hektar kini siap mendukung kebutuhan air baku dengan kapasitas tampung 16 juta meter kubik dan suplai hingga 2.500 liter per detik.

  • 1.500 liter/detik dialirkan ke IKN1.000 liter/detik menuju Balikpapan

OIKN juga menyiapkan Intake Sepaku dengan instalasi pengolahan air berkapasitas 300 liter/detik, yang menghasilkan air layak minum langsung dikutip Antara.

Nusantara Menuju Pusat Pemerintahan Modern dan Berkelanjutan

Dengan dimulainya tahap pembangunan Kawasan Legislatif dan Yudikatif, IKN kian memperkuat posisinya sebagai kota pemerintahan modern, inklusif, dan berkelanjutan.Pembangunan ini bukan hanya soal infrastruktur megah, tapi juga menciptakan ekosistem sosial, ekonomi, dan pemerintahan yang terintegrasi. Keberadaan 20 ribu pekerja di IKN menandai semangat kolaborasi untuk menghadirkan kota masa depan Indonesia.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru