Selasa, 30 Desember 2025

Ekspor Fesyen Indonesia Tembus Rp108,5 Triliun: Bukti Potensi Besar Industri Busana Muslim


 Ekspor Fesyen Indonesia Tembus Rp108,5 Triliun: Bukti Potensi Besar Industri Busana Muslim Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengunjungi salah satu booth pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada pameran Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, di Jakarta, Kamis (6/11/2025). ANTARA/Maria Cicilia Galuh

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Industri fesyen Indonesia kembali menunjukkan taringnya di kancah global. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, nilai ekspor produk fesyen nasional menembus Rp108,5 triliun atau setara 6,5 miliar dolar AS sepanjang periode Januari hingga September 2025. Angka ini naik 4,56 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai capaian tersebut menjadi sinyal kuat bahwa industri fesyen Tanah Air—terutama sektor modest fashion atau busana Muslim—tengah berada di jalur yang tepat.

“Ekspor fesyen kita meningkat cukup signifikan. Ini menunjukkan produk busana Muslim Indonesia punya daya saing tinggi di pasar internasional,” ujar Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Indonesia Menuju Pusat Mode Muslim Dunia

Menurut Budi, peningkatan ekspor ini bukan hanya soal angka, melainkan momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat mode busana Muslim dunia. Ia menegaskan bahwa kualitas produk lokal yang sudah berstandar ekspor bisa menjadi benteng terhadap serbuan produk impor.

“Kalau produk kita sudah bagus dan berstandar ekspor, masyarakat juga akan lebih bangga memakai produk dalam negeri,” tambahnya.

Transaksi Internasional Capai Rp200 Miliar di JMFW 2026

Capaian ekspor ini juga diikuti oleh geliat transaksi pada Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2026, yang berlangsung pada 6–9 November 2025. Dalam ajang tersebut, dijadwalkan penandatanganan MoU dan kontrak dagang senilai 12,28 juta dolar AS atau sekitar Rp200 miliar dengan sejumlah pembeli mancanegara.

Beberapa calon pembeli yang hadir berasal dari berbagai negara seperti Malaysia, Prancis, Italia, Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang, Sudan, Taiwan, Iran, hingga Bahrain. Hal ini memperlihatkan besarnya minat dunia terhadap produk modest fashion Indonesia.

Dorong UMKM Naik Kelas dan Go Global

Lebih jauh, Kemendag menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan pelaku UMKM agar mampu bersaing di pasar ekspor. Pendampingan yang dilakukan mencakup kurasi produk, pembinaan desain, serta pelatihan ekspor agar pelaku usaha kecil bisa naik kelas dan menembus pasar global.

“Kami ingin ekspor ini dinikmati oleh seluruh lapisan, termasuk UMKM. Jadi semua—baik perusahaan besar, menengah, maupun kecil—punya kesempatan yang sama untuk ekspor,” tutur Budi dikutip Antara.

Dengan capaian ekspor yang terus meningkat dan dukungan pemerintah yang konsisten, Indonesia semakin percaya diri menatap masa depan industri fesyen, khususnya busana Muslim, sebagai kekuatan ekonomi kreatif nasional yang berdaya saing global.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru