Selasa, 30 Desember 2025

Sampoerna Resmi Lepas Saham SGRO ke POSCO International


 Sampoerna Resmi Lepas Saham SGRO ke POSCO International Grup Sampoerna Strategic resmi melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) yang mencapai 65,721%. (Imam Taufik/House of Sampoerna Museum)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Grup Sampoerna Strategic resmi melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO) yang mencapai 65,721%. Aksi korporasi ini dilakukan melalui entitas Twinwood Family Holdings Limited dan dibeli oleh AGPA Pte. Ltd., anak perusahaan dari raksasa global asal Korea Selatan, POSCO International Corporation.

Dalam keterangannya, Presiden Direktur Grup Sampoerna, Bambang Sulistyo, menegaskan bahwa keputusan ini menjadi langkah strategis perusahaan untuk menyesuaikan fokus bisnis dengan kebutuhan pasar dan peluang pertumbuhan baru.

“Kami bersyukur SGRO menemukan ‘rumah baru’. Kami yakin pemilik baru mampu membawa perusahaan bertumbuh lebih kuat sekaligus memberikan nilai tambah bagi para pegawai dan pemangku kepentingan,” ujar Bambang di Jakarta, Kamis (20/11/2025).

Bambang menuturkan bahwa minat investor terhadap industri kelapa sawit Indonesia terus meningkat. Namun, pihaknya menilai POSCO International memiliki rekam jejak dan komitmen kuat untuk melanjutkan performa positif SGRO.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses ini, serta menegaskan bahwa Grup Sampoerna tetap akan memperkuat bisnis-bisnis strategis lainnya sekaligus menjajaki peluang di sektor-sektor baru yang potensial.

Siapa POSCO International dan Sejauh Apa Jejaknya di Indonesia?

POSCO International adalah perusahaan global di bawah POSCO Group, yang bergerak di bidang perdagangan, energi, baja, hingga agribisnis. Jejak perusahaan ini di Indonesia sudah cukup panjang, antara lain:

PT Krakatau POSCO di Cilegon, pabrik baja terintegrasi hasil joint venture dengan Krakatau Steel.

  • Kerja sama energi bersama Pertamina Hulu Energi North East Java.
  • Perkebunan kelapa sawit melalui PT Bio Inti Agrindo di Papua Selatan sejak 2011.
  • Tiga pabrik pengolahan sawit dengan produksi 210 ribu ton per tahun.
  • Pabrik penyulingan minyak sawit di Balikpapan dengan kapasitas 500 ribu ton per tahun.

Dengan pengalaman tersebut, POSCO International dinilai memiliki kapasitas untuk memperkuat posisi SGRO di industri kelapa sawit global.

Kinerja SGRO: Laba Melonjak 236% di Semester I 2025

Sebelum transaksi ini, SGRO menunjukkan performa keuangan yang sangat positif. Pada semester I 2025, perusahaan membukukan:

  • Kenaikan laba bersih 236,06% year on year
  • Pertumbuhan penjualan 45,18% yoy
  • Kinerja kuat tersebut sejalan dengan tren industri sawit Indonesia, yang menguasai sekitar 60% produksi minyak sawit dunia dan menyumbang 50% ekspor CPO global.

Sampoerna Tetap Fokus pada Bisnis Strategis & Pendidikan

Meski melepas SGRO, Grup Sampoerna menegaskan bahwa kontribusi terhadap perekonomian nasional tetap menjadi prioritas. Sektor-sektor yang akan diperkuat antara lain:

  • PT Bank Sahabat Sampoerna
  • Sampoerna Kayoe
  • PT Sampoerna Land
  • Putera Sampoerna Foundation (PSF) – lembaga filantropi untuk pendidikan

“Kami akan terus mendukung pembangunan ekonomi Indonesia dan memajukan pendidikan melalui Sampoerna Foundation, terutama dalam menyongsong visi Indonesia Emas,” tutup Bambang dikutip Antara.

Dalam transaksi besar ini, Deutsche Bank bertindak sebagai penasihat keuangan eksklusif, sementara Baker McKenzie, bersama Baker McKenzie Wong & Leow serta HHP Law Firm, bertindak sebagai kuasa hukum untuk Twinwood.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru