Loading
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menjadi pembicara dalam Indonesia Economic Outlook di Depok, Jabar, Senin (24/11/2025). ANTARA/Muzdaffar Fauzan
DEPOK, ARAHKITA.COM – Pemerintah menilai perjanjian kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) bakal menjadi pendorong utama laju ekonomi nasional dalam lima tahun ke depan.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN Kemenko Perekonomian Ferry Irawan menjelaskan bahwa kerja sama ini membuka pintu pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia, sehingga diyakini mampu mengerek pertumbuhan ekonomi hingga 5,4 persen pada 2026 dan mencapai 8 persen pada 2029.
“IEU-CEPA kita harapkan bisa menjadi modal kuat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang jauh lebih agresif,” ujar Ferry dalam gelaran Indonesia Economic Outlook di Depok, Jawa Barat, Senin (24/11/2025).
Salah satu manfaat langsung dari kesepakatan tersebut adalah penurunan tarif untuk 98,61 persen pos tarif produk Indonesia menuju pasar Uni Eropa. Bahkan sejumlah komoditas unggulan akan mendapatkan tarif 0 persen.
Produk yang diuntungkan mencakup:
Selain itu, perjanjian ini juga menghadirkan kebijakan visa fast-track bagi pelaku usaha, sehingga akses bisnis ke Eropa menjadi lebih mudah dan cepat.Tidak hanya mengandalkan kerja sama internasional, pemerintah juga memperkuat fondasi ekonomi nasional melalui sejumlah strategi: penguatan produktivitas, penerapan ekonomi biru dan hijau, pembangunan pusat pertumbuhan baru di perkotaan, serta percepatan investasi dan transformasi digital. Belanja negara juga akan diarahkan untuk mendukung sektor yang produktif.
Di kesempatan lain, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menegaskan pentingnya mempercepat implementasi IEU-CEPA agar manfaatnya bisa dirasakan maksimal untuk peningkatan perdagangan dan daya saing Indonesia.
“Kita harus menghadapi proteksionisme dengan kolaborasi yang lebih dalam,” kata Roro dalam CSIS Strategic Dialogue bertema “Trade and Competitiveness in a Changing Global Landscape: Building a Stronger Economic Partnership Between Europe and Indonesia” di Jakarta, Selasa (4/11/2025) dikutip Antara.
Dengan landasan kolaborasi strategis ini, pemerintah optimistis Indonesia dapat memasuki era ekonomi baru yang lebih berdaya saing dan berkelanjutan di kancah global.