Rabu, 31 Desember 2025

BRIN Siapkan Kajian untuk Rencana Redenominasi Rupiah


 BRIN Siapkan Kajian untuk Rencana Redenominasi Rupiah Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria ditemui usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/11/2025). (ANTARA/Suci Nurhaliza)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyatakan kesiapannya untuk mulai menyusun kajian dan rekomendasi kebijakan terkait wacana Bank Indonesia (BI) yang mengusulkan redenominasi rupiah. Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala BRIN, Arif Satria, usai mengikuti rapat terbatas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (24/11/2025). 

Arif menjelaskan bahwa tim peneliti BRIN di bidang ekonomi akan segera dipanggil untuk melakukan kajian mendalam, yang nantinya bisa menjadi salah satu bahan pertimbangan bagi Bank Indonesia. “Tentu tidak hari ini kita memberikan masukan ya. Tapi nanti tim peneliti kita … akan segera panggil untuk bisa melakukan kajian dan rekomendasi yang selanjutnya bisa menjadi salah satu bahan bagi Bank Indonesia,” katanya. 

Dia menyebut bahwa dalam kesempatan rapat terbatas tersebut, yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, pembahasan tidak secara khusus menyoroti isu redenominasi. “Ya memang kami tidak membahas secara spesifik soal isu tersebut. Namun, insya Allah hal yang tadi sudah saya sampaikan terkait dengan aspek redenominasi itu nanti akan kita kaji lagi,” ujarnya. 

Arif juga menegaskan bahwa topik redenominasi rupiah tidak dibahas secara langsung dalam rapat bersama Presiden. “Saya tidak membahas itu. Tadi dengan Pak Presiden tidak membahas soal itu,” tegasnya dikutip Antara.

Rapat terbatas itu juga membahas sejumlah agenda lain terkait penguatan riset dan inovasi di BRIN, seperti pembentukan pusat penelitian bidang perikanan tangkap, penguatan industri garmen dan alutsista, serta konsolidasi internal lembaga.

Dengan menyatakan kesiapan melakukan kajian, BRIN menandai bahwa isu redenominasi rupiah mulai bergerak ke tahap penelitian dan persiapan kebijakan yang lebih matang, meskipun belum ada keputusan resmi ataupun timeline yang dipublikasikan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru