Loading
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjawab pertanyaan wartawan setelah menghadiri acara di Tangerang, Banten. (ANTARA/Aji Cakti)
JAKARTA, ARAHKITA.COM — Pemerintah menilai perjanjian dagang Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan menjadi mesin baru untuk mendorong ekspor Indonesia ke pasar Eropa. Kemenko Perekonomian menyebut kesepakatan tersebut berpotensi melipatgandakan kinerja ekspor, bahkan diproyeksikan bisa naik lebih dari 50 persen setelah resmi berlaku.
Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menjelaskan bahwa efek perjanjian ini akan terasa signifikan, terutama karena lebih dari 98 persen produk Indonesia yang masuk ke Eropa akan mendapatkan tarif bea masuk 0 persen. Produk tekstil dan aksesoris yang sebelumnya terkena bea 7–15 persen, misalnya, akan bebas tarif sehingga semakin kompetitif.
Hal serupa juga berlaku bagi berbagai komoditas agro. Komoditas seperti pisang, yang sebelumnya menghadapi tarif hingga 16 persen, kini dapat diekspor tanpa bea masuk dengan adanya IEU-CEPA. Kebijakan ini diyakini memberikan keuntungan besar bagi petani dan pelaku usaha agro nasional.
Katalis Pertumbuhan Ekonomi 2029
Kemenko Perekonomian menilai IEU-CEPA merupakan modal penting dalam mewujudkan target ambisius pemerintah, yakni pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada 2029. Dengan akses pasar yang lebih luas, peluang investasi dan peningkatan kapasitas industri domestik juga ikut terbuka.
Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha BUMN, Ferry Irawan, menambahkan bahwa kesepakatan ini membawa sederet manfaat, mulai dari penurunan tarif untuk hampir seluruh pos tarif Indonesia di Uni Eropa hingga proses visa fast-track yang mempermudah mobilitas pelaku usaha.
Beragam Komoditas RI Nikmati Tarif 0 Persen
Lewat IEU-CEPA, sejumlah komoditas unggulan Indonesia dipastikan menjadi lebih kompetitif di pasar Eropa. Paket manfaatnya mencakup:
Dengan tarif 0 persen, produk-produk tersebut diprediksi dapat menembus pasar Uni Eropa dengan lebih agresif.
Langkah Pemerintah: Tak Hanya Andalkan Perjanjian Dagang
Selain memanfaatkan IEU-CEPA, pemerintah menegaskan bahwa penguatan ekonomi juga dilakukan secara paralel lewat berbagai strategi besar. Beberapa fokus utamanya adalah:
Dengan berbagai langkah tersebut, pemerintah optimistis Indonesia dapat menangkap peluang ekonomi global sekaligus memperkuat posisi sebagai pemain penting dalam rantai pasok internasional.dikutip Antara.