Selasa, 30 Desember 2025

BNC Gandeng Zurich Hadirkan Proteksi Penyakit Kritis dengan Premi Terjangkau


 BNC Gandeng Zurich Hadirkan Proteksi Penyakit Kritis dengan Premi Terjangkau Direktur Utama BNC, Eri Budiono bersama Presiden Direktur Edhi Tjahja Negara meluncurkan produk asuransi Critical Illness Optimal Protection melalui skema bancassurance. (Foto: Dok. BNC)

JAKARTA, ARAHKITA.COM — PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mempertegas komitmennya dalam menghadirkan layanan perlindungan yang lebih lengkap bagi nasabah. Melalui kolaborasi strategis dengan PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (Zurich), BNC resmi meluncurkan produk asuransi Critical Illness Optimal Protection melalui skema bancassurance. Produk ini sudah dapat diakses nasabah sejak November 2025 di seluruh kantor cabang BNC.

Lewat kerja sama ini, BNC menambah pilihan solusi kesehatan yang relevan di tengah tingkat penetrasi asuransi yang masih rendah. Data OJK per Februari 2025 mencatat angka penetrasi asuransi Indonesia baru menyentuh 2,72 persen, menunjukkan perlunya edukasi dan akses yang lebih mudah bagi masyarakat.

Di saat yang sama, beban penyakit kritis di Indonesia masih sangat tinggi. Kementerian Kesehatan melaporkan bahwa penyakit tidak menular (PTM) seperti kanker, stroke, jantung, hingga gagal ginjal menjadi penyebab 75 persen kematian. Stroke menyumbang 15,4 persen kasus kematian, disusul penyakit jantung iskemik sebesar 14,38 persen. Kondisi ini semakin menegaskan pentingnya perlindungan kesehatan yang dapat diandalkan.

Melihat kebutuhan tersebut, BNC bekerja sama dengan Zurich untuk menyediakan produk perlindungan dengan manfaat yang luas namun tetap terjangkau. Produk Critical Illness Optimal Protection memberikan santunan bagi tertanggung yang terdiagnosis penyakit kritis tahap awal hingga terminal, mencakup 34 jenis penyakit kritis. Nasabah juga menikmati berbagai keunggulan seperti deklarasi kesehatan sederhana tanpa medical check-up, perlindungan sejak early stage, hingga pengembalian premi 25 persen jika tidak ada klaim dalam dua tahun. Premi mulai dari Rp2 jutaan per tahun dengan nilai manfaat perlindungan mencapai Rp1 miliar.

Direktur Utama BNC, Eri Budiono, menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah langkah nyata dalam menghadirkan layanan yang bernilai tambah. “Risiko penyakit kritis bisa terjadi pada siapa saja dan dampaknya sangat besar bagi kondisi finansial keluarga. Karena itu, kami ingin memastikan nasabah BNC memiliki pilihan perlindungan yang mudah diakses dan relevan dengan kebutuhan mereka,” ujarnya.

Dari sisi Zurich, Presiden Direktur Edhi Tjahja Negara melihat kemitraan ini sebagai momentum penting untuk memperluas akses proteksi kesehatan. Ia menilai produk ini hadir sebagai solusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan perlindungan finansial ketika menghadapi risiko penyakit kritis.

Dalam implementasinya, BNC berperan sebagai pihak yang mereferensikan nasabah kepada Zurich melalui jaringan kantor cabang dan Relationship Manager (RM). Seluruh proses asuransi—mulai dari penjelasan produk hingga pelayanan polis—ditangani langsung oleh Zurich untuk memastikan kenyamanan dan kualitas layanan.

BNC memastikan kerja sama ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menghadirkan layanan keuangan yang lebih komprehensif. Tidak hanya menyediakan produk perbankan, BNC juga ingin menguatkan perannya sebagai mitra finansial yang mampu memenuhi kebutuhan perlindungan masyarakat modern.

“Dengan menggandeng Zurich, kami memperluas pilihan layanan bagi nasabah dan memastikan mereka memiliki akses terhadap proteksi yang kuat dan tepercaya,” tutup Eri dalam rilis yang diterima media ini, Rabu (3/11.2025).

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru