Loading
Kepala Perwakilan Bank Indonesia ditemui di Singapura Widi Agustin di Penang, Malaysia, Rabu (3/12/2025). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga.
PENANG, MALAYSIA, ARAHKITA.COM – Penggunaan QRIS sebagai metode pembayaran lintas negara terus menunjukkan perkembangan pesat. Bank Indonesia menegaskan bahwa transaksi QRIS cross-border antara Indonesia dan Malaysia menjadi yang paling tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Perwakilan BI di Singapura, Widi Agustin, usai menjadi pembicara dalam acara Promosi Destinasi Wisata Indonesia dan Pemanfaatan Kerja Sama QR Cross Border Payment yang digelar KJRI Penang, Rabu (3/12/2025).
Transaksi RI–Malaysia Menjadi yang Terbesar di Kawasan
QRIS antarnegara adalah layanan pembayaran lintas batas berbasis QR Code yang memungkinkan pengguna bertransaksi di luar negeri menggunakan aplikasi pembayaran miliknya sendiri.
Berdasarkan data Bank Indonesia, sepanjang Januari–September 2025:
Angka tersebut menempatkan hubungan pembayaran digital Indonesia–Malaysia sebagai yang paling aktif di antara negara ASEAN yang telah terhubung melalui sistem QR.
Konektivitas yang Terus Meluas
Hingga kini, QRIS antarnegara dari Indonesia sudah terintegrasi dengan sistem QR beberapa negara seperti Malaysia, Thailand, Singapura, dan Jepang. Ke depan, BI menargetkan perluasan kerja sama ke Korea Selatan, Uni Emirat Arab, hingga India, yang saat ini sudah memasuki tahap penandatanganan MoU.
Dengan konektivitas ini, wisatawan hanya perlu memindai QR di negara tujuan, dan pembayaran otomatis dilakukan melalui aplikasi finansial lokal mereka. Integrasi QRIS Indonesia dan DuitNow Malaysia, misalnya, telah membuka jalan kemudahan transaksi bagi wisatawan sejak 2023.
Tantangan: Edukasi Wisatawan dan Perluasan Merchant
Widi menekankan bahwa langkah berikutnya adalah memastikan wisatawan dari negara mitra semakin memahami kemudahan pembayaran digital ini.
“Kita perlu memperkuat kesadaran wisatawan Singapura, Malaysia, dan Thailand bahwa mereka bisa membayar di Indonesia cukup dengan QR cross border melalui rekening bank mereka,” jelas Widi dikutip Antara.
Selain itu, ia menyoroti pentingnya memperluas jumlah merchant di Indonesia—mulai dari UMKM hingga toko wisata—yang menerima pembayaran QR lintas negara.
Game Changer bagi Sektor Pariwisata
Kecepatan, biaya rendah, dan keandalan sistem QR antarnegara dinilai dapat menjadi pendorong besar bagi pariwisata nasional. Wisatawan akan semakin nyaman bertransaksi tanpa harus menukar mata uang atau membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Widi meyakini, kemudahan seperti ini mampu meningkatkan minat kunjungan wisatawan asing ke Indonesia sekaligus mendukung digitalisasi ekonomi nasional.