Rabu, 31 Desember 2025

IHSG Dibuka Menguat Meski Bursa Asia Melemah, Sentimen Domestik Tetap Jadi Penopang


 IHSG Dibuka Menguat Meski Bursa Asia Melemah, Sentimen Domestik Tetap Jadi Penopang Ilustrasi IHSG dibuka menguat. Antaranews/Antara/Sigid Kurniawan

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan ketahanannya. Pada pembukaan perdagangan Jumat (5/12/2025), IHSG bergerak naik meski mayoritas bursa Asia justru dibuka di zona merah.

IHSG mencatat kenaikan 12,14 poin atau 0,14 persen ke level 8.652,34, sementara indeks saham unggulan LQ45 juga terkerek tipis 0,01 persen ke posisi 853,84.

Menurut riset Lotus Andalan Sekuritas, kombinasi sentimen dalam negeri dan global memberi ruang bagi IHSG untuk tetap bergerak positif menjelang akhir pekan. Dorongan terbesar datang dari ekspektasi pasar terhadap sejumlah rilis data penting dari Bank Indonesia (BI), termasuk cadangan devisa dan uang primer (M0) untuk periode November 2025. Kedua indikator ini dinilai krusial untuk membaca stabilitas likuiditas dan ketahanan ekonomi menuju penutup tahun.

Dukungan Optimisme Pasar Jangka Menengah

Sentimen lebih panjang turut terangkat oleh proyeksi optimistis JP Morgan, yang menyebut IHSG berpeluang menembus level 10.000 pada 2026. Keyakinan ini ditopang oleh:

potensi peningkatan belanja fiskal dan proyek Danantara,

membaiknya konsumsi dalam negeri,

peluang BI memangkas suku bunga hingga 50 bps,serta masuknya dana institusi ke pasar saham Indonesia.

Kombinasi faktor tersebut dinilai memberi pondasi kuat bagi prospek pasar modal Tanah Air.

Tekanan dari Sentimen Global

Dari sisi global, pelaku pasar terus mencermati sinyal pelemahan ekonomi Amerika Serikat. Data pemangkasan tenaga kerja versi Challenger menunjukkan angka PHK sepanjang 2025 mendekati 1 juta pekerja, sementara laporan ADP juga mengonfirmasi perlambatan rekrutmen.

Kondisi tersebut meningkatkan peluang The Fed memangkas suku bunga 25 bps pada 10 Desember 2025, dengan probabilitas yang kini melonjak hingga 87 persen. Pasar juga menunggu data belanja konsumen, pendapatan, serta inflasi PCE Oktober yang diperkirakan naik ke 2,8 persen (yoy)—indikator yang menjadi perhatian utama bank sentral AS dilansir Antara.

Performa Bursa Global

Di Eropa, pasar saham justru kompak bergerak naik pada perdagangan Kamis (4/12):

  • Euro Stoxx 50 naik 0,41%
  • FTSE 100 naik 0,19%
  • DAX Jerman menguat 0,79%
  • CAC Prancis naik 0,43%

Sementara itu, Wall Street bergerak variatif:

  • Dow Jones turun 0,07%
  • S&P 500 naik 0,11%
  • Nasdaq melemah 0,10%

Untuk kawasan Asia pada Jumat pagi, mayoritas indeks justru dibuka melemah:

  • Nikkei turun 1,39%
  • Shanghai Composite melemah 0,04%
  • Hang Seng terkoreksi 0,42%
  • Strait Times turun 0,24%

Meski demikian, IHSG tetap menunjukkan ketangguhan dengan berada di zona positif.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru