Selasa, 30 Desember 2025

Presiden Prabowo Pastikan Anggaran Hunian Korban Banjir Telah Disiapkan


 Presiden Prabowo Pastikan Anggaran Hunian Korban Banjir Telah Disiapkan Tangkapan layar - Presiden Prabowo Subianto mengunjungi korban banjir di Posko Pengungsian Masjid Besar Al Abrar Takengon, Aceh Tengah, Jumat (12/12/2025). ANTARA/Youtube/Sekretariat Presiden

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk membangun hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak banjir bandang di Sumatera dan Aceh. Meski begitu, proses pembangunan disebut membutuhkan waktu agar hasilnya tepat sasaran dan berkelanjutan.

Pernyataan tersebut disampaikan Presiden saat meninjau kondisi para pengungsi di Posko Masjid Besar Al Abrar Takengon, Aceh Tengah, Jumat (13/12/2025). Dalam dialognya dengan warga, Prabowo meminta masyarakat bersabar dan memastikan bahwa pemerintah bekerja seoptimal mungkin untuk pemulihan kawasan terdampak.

“Hunian sementara dan hunian tetap sudah kita rencanakan, anggarannya sudah dialokasikan. Tapi butuh waktu. Kami mohon kesabaran,” ujar Presiden melalui siaran langsung Sekretariat Presiden.

Presiden menambahkan bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam menghadapi bencana yang menimpa sebagian wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Ia menekankan pentingnya ketabahan warga selama masa pemulihan.

“Kami bekerja sebaik-baiknya. Pasti kita akan bantu, tenang saja,” kata Prabowo dikutip Antara.

CSR Bantu Bangun 2.000 Rumah untuk Penyintas

Dukungan pemulihan juga datang dari sektor swasta. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa sedikitnya 2.000 unit rumah siap dibangun melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari berbagai perusahaan

Menurut Maruarar, keterlibatan CSR menjadi wujud nyata semangat gotong royong dalam membantu masyarakat bangkit setelah bencana.

“Sudah ada komitmen CSR untuk membantu membangun 2.000 rumah bagi saudara-saudara kita di Sumatera. Ini bentuk gotong royong,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Dengan adanya kombinasi anggaran pemerintah dan bantuan CSR, proses pemulihan diharapkan dapat berlangsung lebih cepat dan memberikan hunian yang layak bagi para penyintas.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru