Dorong Investasi Berkelanjutan, Menteri Bahlil Pastikan Bantu Perizinan dan Masalah yang Dihadapi Investor

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan pemerintah akan membantu perizinan dan masalah yang dihadapi investor dalam merealisasikan investasinya di Indonesia, khususnya untuk mendorong investasi berkelanjutan yang ramah lingkungan.

"Kita akan fokus pada industri-industri yang mampu menciptakan nilai tambah. Dan, investor ini jangan hanya yang gede. Yang kecil-kecil juga kita bantu. Kita bantu perizinan, ada masalah apa di lapangan, kita lakukan dan kita kolaborasikan dengan investor besar," katanya dalam paparan daring realisasi investasi 2021 di Jakarta, Kamis (27/1/2022).

Bahlil menjelaskan prioritas investasi di 2022 juga ditetapkan mengacu pada visi besar Presiden Jokowi yang akan terus mendorong transformasi ekonomi.

• Baca juga:

  Ini Pesan Prabowo kepada Rosan Usai Dilantik Jadi Menteri Investasi/Kepala BKPM

"Transformasi ini (termasuk) hilirisasi, jadi kita fokus pada hilirisasi," katanya.

Tidak hanya hilirisasi, pemerintah juga akan fokus mendorong industri yang berorientasi pada penerapan energi bersih (green energy) dan industri berkelanjutan (green industry).

• Baca juga:

  Omnibus Law Akan Jamin Anak Muda Lebih Muda Jadi Pengusaha

Oleh karena itu, pemerintah sejak tahun lalu terus mendukung realisasi investasi sejumlah proyek hilirisasi, termasuk pembangunan smelter Freeport, proyek gasifikasi batu bara menjadi dimetil eter (DME), pembangunan kawasan industri hijau di Kalimantan Utara (Kaltara) hingga sejumlah investasi di ekosistem kendaraan listrik dan baterai kendaraan listrik.

"Kuncinya adalah tetap kita akan masuk green energy, green industry dan blue economy. Jadi, lingkungan harus jadi bagian dari solusi untuk membangun investasi yang berkelanjutan," katanya diberitakan Antara.

• Baca juga:

  Toyota Tertarik Bangun Pabrik Etanol di Indonesia, Wamen Investasi Beberkan Alasannya

Lebih lanjut, Bahlil memastikan pemerintah tidak hanya mendorong nilai investasi tetapi juga mendorong sektor-sektor produktif yang bisa membuka lapangan pekerjaan.

Pemerintah pun akan mendorong investasi yang berorientasi pada teknologi tinggi dan investasi yang padat karya, dan/atau dikolaborasikan antara keduanya.

Kementerian Investasi/BKPM mendapat target realisasi investasi sebesar Rp1.200 triliun pada 2022. Target tersebut tumbuh 33 persen dibandingkan target 2021 sebesar Rp900 triliun.

Adapun realisasi investasi sepanjang 2021 tercatat menembus target, yakni mencapai Rp901,02 triliun dengan menyerap 1.207.893 tenaga kerja langsung.