Loading
Ilustrasi: Rupiah menguat. (Okezone.com)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Rupiah terus menguat terhadap dolar di hari RabU (14/3/2018)setelah data inflasi Amerika Serikat gagal memberi kejutan positif. Inflasi AS sesuai dengan ekspektasi pasar yaitu 0.2% di bulan Februari dan mendukung pandangan bahwa Fed akan meningkatkan suku bunga AS secara bertahap tahun ini.
Rupiah ditengarai sedikit diuntungkan oleh pemecatan Rex Tillerson yang memicu ketidakpastian politik di Washington dan memperlemah dolar.
Lukman Otunuga, Research Analyst FXTM dalam analisisnya menyebut perhatian akan tertuju pada data perdagangan terbaru Indonesia yang dijadwalkan untuk dirilis hari Kamis (15/3/2018).
Optimisme terhadap ekonomi Indonesia dapat menguat apabila ekspor dan impor Februari melampaui ekspektasi pasar. Kenaikan impor menyiratkan bahwa belanja konsumen tetap sehat dan data ekspor yang menggembirakan akan mendukung potensi PDB.
Saham global Terpukul Isu Proteksionisme ASInvestor waspada di sesi perdagangan hari Rabu setelah Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, dipecat mendadak. Ini memicu kekhawatiran bahwa proteksionisme AS akan meningkat.
Saham Asia memasuki area negatif di awal perdagangan dan Wall Street melemah pada malam sebelumnya. Walaupun saham Eropa stabil berkat komentar dovish Mario Draghi, kurangnya selera risiko dapat mengakibatkan tekanan turun. Wall Street tetap rentan semakin melemah karena sentimen dapat sangat tertekan oleh laporan bahwa AS berencana membebankan tarif pada impor Tiongkok.
Sorotan Mata Uang - EURUSDEuro bearish pada hari Rabu pasca komentar Presiden ECB yang bernada dovish di konferensi yang diselenggarakan oleh Institute of Monetary Financial Stability di Frankfurt.
Draghi menyatakan bahwa ECB perlu melihat bukti lebih banyak bahwa inflasi bergerak mendekati target 2% sebelum dapat mempertimbangkan untuk menghapuskan stimulus moneter sepenuhnya. Para penjual berhasil menekan kurs Euro setelah Draghi mengatakan bahwa "kebijakan moneter akan tetap sabar, gigih, dan berhati-hati".
EUR melemah pada hari Rabu setelah pidato Draghi di kisaran 1.2370 pada saat penulisan artikel ini. Breakdown intraday di bawah 1.2350 dapat membuka jalan menuju 1.2300. Sebaliknya, breakout di atas 1.2400 dapat memicu peningkatan menuju 1.2440 dan 1.2500.
Sorotan Komoditas -EmasEmas bersinar pada akhir hari Selasa dan terus menguat di Rabu pagi karena ketidakpastian politik di Washington mendorong ketertarikan pada aset safe haven.
Dolar yang melemah mendukung kenaikan harga emas di kisaran $1325 pada saat laporan ini dituliskan. Masalah proteksionisme dan drama politik AS membuat investor gelisah sehingga emas dapat semakin berkibar.
Di jangka menengah hingga panjang, ekspektasi kenaikan suku bunga AS dapat menjadi rintangan bagi emas, namun bulls jangka pendek dapat mengambil untung dari ketidakpastian saat ini.
Dari sudut pandang teknikal tutup Lukman dalam analisisnya mengatakan emas tertekan dalam grafik harian. Harga berada di bawah 50 SMA sedangkan MACD bergerak ke bawah.
Penutupan harian yang tegas di atas $1330 dapat membuat bulls kembali berkuasa dengan $1340 sebagai level target berikutnya. Sebaliknya, apabila emas gagal bertahan di atas $1324, maka harga berisiko kembali tergelincir ke $1313.