Rabu, 31 Desember 2025

Cadangan Beras 4 Juta Ton, Peluang Besar untuk Sektor Pergudangan Pangan


 Cadangan Beras 4 Juta Ton, Peluang Besar untuk Sektor Pergudangan Pangan Cadangan Beras 4 Juta Ton, Peluang Besar untuk Sektor Pergudangan Pangan. (Antaranews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Konsultan properti Knight Frank Indonesia menyebut keberhasilan Indonesia mencapai cadangan beras nasional sebesar empat juta ton membuka peluang tumbuhnya sektor pergudangan berstandar pangan.

“Ini momentum penting dalam upaya menuju swasembada pangan. Ketersediaan beras sebesar itu membutuhkan dukungan fasilitas penyimpanan yang memadai,” ujar Syarifah Syaukat, Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Minggu (1/6).

 

Dia menambahkan kondisi tersebut memang membuka peluang tumbuhnya sektor pergudangan, sebagai sarana penyimpanan.

Namun, perlu diketahui bahwa gudang beras memiliki spesifikasi tertentu atau gudang berstandar pangan, sehingga suhu terkontrol, ventilasi cukup baik, dan kelembaban stabil.

"Untuk pergudangan swasta yang bermaksud menangkap peluang ini, maka perlu menyesuaikan gudangnya dengan kebutuhan gudang berstandar pangan," katanya dikutip Antara.

Menurut dia, gudang pangan terpadu yang berada dekat dengan pelabuhan dan stasiun logistik akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari distribusi pangan nasional.

Dalam jangka panjang, jika surplus dapat terus dipelihara, maka diperlukan gudang untuk penyimpanan jangka panjang, atau pergudangan yang diperlukan untuk aktivitas ekspor.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencetak sejarah baru dalam tata kelola pangan nasional dengan menghasilkan empat juta ton beras cadangan sebagai capaian tertinggi sejak Perum Bulog berdiri pada 1969.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan capaian ini dirayakan sebagai tonggak penting menuju kemandirian pangan Indonesia.

Stok beras yang melimpah ini bukan hanya pencapaian statistik, melainkan hasil konkret dari kebijakan pertanian yang berpihak pada petani.

Di bawah arahan Presiden Prabowo, kata Amran, strategi penguatan produksi nasional dan optimalisasi serapan lokal terbukti efektif menjaga stabilitas pangan dan mendongkrak kesejahteraan petani.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru