Selasa, 30 Desember 2025

Blue Economy: Strategi Indonesia Membangun Masa Depan Maritim Berkelanjutan


 Blue Economy: Strategi Indonesia Membangun Masa Depan Maritim Berkelanjutan Ilustrasi - Blue Economy. (Net)

INDONESIA dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17 ribu pulau dan garis pantai sepanjang 108 ribu kilometer. Laut bukan hanya menyimpan kekayaan sumber daya alam, tetapi juga menjadi kunci untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Konsep inilah yang disebut Blue Economy—pendekatan ekonomi yang menjadikan laut dan pesisir sebagai motor pertumbuhan tanpa merusak ekosistem.

Apa Itu Blue Economy?

Blue Economy adalah strategi pembangunan yang memanfaatkan potensi laut secara bijak, sehingga aktivitas ekonomi tetap berjalan tanpa mengorbankan kelestarian ekosistem. Ruang lingkupnya meliputi:

  • Perikanan berkelanjutan → menjaga stok ikan agar tetap lestari.
  • Pariwisata bahari → mengembangkan wisata laut berbasis ekologi.
  • Energi laut → pemanfaatan arus, gelombang, hingga bioenergi dari alga.
  • Konservasi pesisir → perlindungan mangrove, terumbu karang, dan padang lamun.

Potensi Besar Maritim Indonesia

  • Dengan kekayaan alam laut yang melimpah, Indonesia memiliki peluang strategis untuk mengembangkan Blue Economy, di antaranya:
  • Perikanan & akuakultur → Indonesia termasuk produsen perikanan terbesar dunia.
  • Ekowisata bahari → destinasi seperti Raja Ampat, Wakatobi, dan Labuan Bajo sudah diakui dunia.
  • Blue Carbon → ekosistem mangrove dan lamun berperan penting menyerap emisi karbon.
  • Transportasi laut hijau → inovasi kapal rendah emisi mendukung logistik berkelanjutan.

Manfaat Ekonomi Blue Economy

Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan, potensi ekonomi kelautan Indonesia diperkirakan mencapai US$ 1,3 triliun per tahun. Jika dikelola dengan prinsip Blue Economy, manfaat yang bisa dirasakan meliputi:

  • Terciptanya lapangan kerja baru di sektor maritim.
  • Peningkatan devisa dari ekspor produk laut dan wisata bahari.
  • Daya saing global karena produk ramah lingkungan semakin diminati pasar internasional.

Tantangan yang Harus Dihadapi

  • Meski potensinya besar, implementasi Blue Economy di Indonesia masih menghadapi berbagai hambatan, seperti:
  • Overfishing dan pencemaran laut yang terus mengancam ekosistem.
  • Keterbatasan infrastruktur hijau di sektor maritim.
  • Kurangnya kesadaran masyarakat pesisir terkait pentingnya menjaga kelestarian laut.
  • Menuju Laut sebagai Sumber Kehidupan

Blue Economy bukan sekadar pilihan, melainkan kebutuhan agar Indonesia bisa menjaga kekayaan laut sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dengan mengintegrasikan Blue Economy ke dalam Green Economy, Indonesia berpeluang menjadi pemimpin dunia dalam pembangunan berkelanjutan berbasis laut.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Green Economy Insight Terbaru