Selasa, 30 Desember 2025

Medco Bersiap Jadi Pengekspor Listrik Hijau, Indonesia Kian Masuk Peta Ekonomi Energi Bersih Asia


 Medco Bersiap Jadi Pengekspor Listrik Hijau, Indonesia Kian Masuk Peta Ekonomi Energi Bersih Asia Medco Power Solar Sumbawa dan Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya PV berkapasitas 26 MWp di pertambangan Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat sebagai tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia. ANTARA/HO-MedcoEnergi.

BANDUNG, ARAHKITA.COM — Upaya Indonesia memasuki peta besar ekonomi hijau regional semakin nyata. PT Medco Energi Internasional Tbk menegaskan kesiapan mereka untuk mengekspor listrik berbasis energi terbarukan ke Singapura, sebuah langkah strategis di tengah meningkatnya permintaan energi rendah karbon di kawasan.

Direktur Utama Medco Power Indonesia, Eka Satria, mengatakan perusahaan sudah menjalin komunikasi intensif dengan utilitas dan korporasi besar di Singapura. Semua pihak itu tengah berlomba menurunkan jejak karbon mereka sejalan dengan ketentuan pasar dan kebijakan energi bersih negara kota tersebut.

“Kami sudah berdiskusi dengan beberapa potential buyer. Harapannya, proses perizinan ekspor dari Indonesia dapat segera selesai sehingga Indonesia bisa mulai mengekspor energi bersih,” ujar Eka di Kabupaten Bandung, Minggu (16/11/2025).

Singapura Butuh Energi Bersih, Indonesia Punya Potensi Pasokan

Singapura menghadapi keterbatasan lahan untuk mengembangkan energi terbarukan dalam skala besar. Karena itu, negara tersebut mengadopsi strategi impor listrik hijau dari kawasan, termasuk Indonesia, Australia, dan Malaysia.

Bagi Indonesia, peluang ini bukan sekadar bisnis, tetapi juga langkah meneguhkan peran dalam ekosistem energi rendah karbon Asia Tenggara.

Pasar Energi Singapura Dinamis dan Berisiko

Berbeda dengan Indonesia yang mengenal model pembeli tunggal (PLN), Singapura menerapkan merchant market. Harga listrik sepenuhnya bergantung pada pergerakan pasar energi dan harga karbon.

Menurut Eka, mekanisme ini menciptakan kombinasi antara peluang dan risiko. Harga premium memberi keuntungan bagi produsen listrik bersih, tetapi volatilitas pasar menuntut kesiapan strategi bisnis dan manajemen risiko.

Dukungan Kerja Sama Ekonomi Hijau Indonesia–Singapura

Pemerintah kedua negara telah menandatangani sejumlah kerja sama strategis, termasuk pengembangan carbon capture and storage (CCS) dan proyek green electron. Sinergi kebijakan ini membuka jalan lebih lebar bagi perusahaan Indonesia untuk masuk pasar listrik hijau Singapura.

Medco menjadi salah satu pelaku yang bergerak cepat menyiapkan portofolio pembangkit terbarukan sebagai respons atas permintaan tersebut dikutip Antara.

PLTS Pulau Bulan Jadi Proyek Kunci

Medco saat ini membangun PLTS Pulau Bulan di Kepulauan Riau dengan kapasitas mencapai 2 gigawatt peak (GWp). Fasilitas ini dirancang untuk mengekspor hingga 600 megawatt (MW) listrik ke Singapura melalui jaringan kabel bawah laut.

Selain memberi nilai tambah ekonomi, proyek skala besar ini juga menjadi contoh bagaimana Indonesia mulai memanfaatkan potensi energi surya untuk masuk ke rantai pasokan energi hijau regional.

Arah Baru Ekonomi Hijau Indonesia

Upaya Medco memperkuat peran Indonesia di pasar energi bersih menunjukkan bahwa ekonomi hijau bukan lagi wacana, melainkan arena kompetisi baru. Jika ekspor berjalan, Indonesia berpotensi menjadi eksportir energi bersih di Asia Tenggara—sebuah lompatan penting dalam perjalanan transisi energi nasional.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Green Economy Insight Terbaru