Selasa, 30 Desember 2025

Jeju Sasar Kerja Sama Energi Terbarukan dengan Jakarta dan Yogyakarta


 Jeju Sasar Kerja Sama Energi Terbarukan dengan Jakarta dan Yogyakarta Duta Besar RI untuk Korea Selatan Cecep Herawan (kiri) berfoto bersama Sekretaris Jenderal ASEAN-Korea Centre (AKC) Kim Jae-shin (kanan) di bangku (bench) Indonesia di ASEAN-Korea Olle Trail di Jeju, Korea Selatan, Selasa (11/11/2025). ANTARA/HO-ASEAN-Korea Centre/am.

JAKARTA, ARAHKITA.COM — Pemerintah Provinsi Otonomi Khusus Jeju, Korea Selatan, tengah membuka peluang kolaborasi pengembangan energi terbarukan dengan DKI Jakarta dan DI Yogyakarta. Langkah ini menjadi bagian dari upaya Jeju memperluas kemitraan energi bersih di kawasan Asia.

Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Cecep Herawan, kepada Antara menjelaskan bahwa Jeju sebagai daerah otonom memiliki keleluasaan dalam mengelola wilayah, termasuk membangun kemandirian energi berbasis energi terbarukan. Keberhasilan Jeju dalam mengembangkan energi angin dan surya disebut menjadi model yang ingin dibawa ke Indonesia.

Menurut Cecep, Jeju tertarik bekerja sama dengan DKI Jakarta untuk menerapkan sistem kemandirian energi di pulau-pulau kecil di Kepulauan Seribu, meniru konsep yang telah berhasil diterapkan di Jeju. “Mereka ingin menyalin dan mengimplementasikan kemandirian energi seperti yang sudah mereka lakukan di Jeju,” ujarnya, Senin (17/11/2025).

Selain Jakarta, Jeju juga mulai membuka penjajakan dengan DI Yogyakarta. Pembahasan masih berada di tahap awal, namun kedua wilayah dinilai memiliki potensi saling melengkapi. “Artinya, kerja sama bukan hanya pertukaran masyarakat, tapi juga pengembangan sektor strategis,” tambah Cecep.

Kemitraan Panjang di Pariwisata

Cecep menambahkan bahwa hubungan Indonesia–Jeju sudah terbangun kuat, khususnya di sektor pariwisata. Salah satu contoh paling menonjol adalah kemitraan Jeju–Bali yang telah berjalan lebih dari 36 tahun, mencakup program pelatihan, pendidikan, hingga promosi wisata.

Jeju Genjot Transisi Energi dan Digitalisasi

Dalam kesempatan terpisah, Gubernur Jeju Oh Young-hun menegaskan bahwa provinsi tersebut tengah mempercepat agenda transisi energi dan digitalisasi untuk menegaskan posisi Jeju sebagai destinasi wisata berkelanjutan di kawasan Asia.

“Untuk menjadi destinasi berkelanjutan, kami mendorong transisi energi, digitalisasi, dan pengembangan energi terdistribusi, termasuk hidrogen,” ujar Oh Young-hun dalam ASEAN Journalists Invitation Program di Jeju, Rabu (12/11/2026) dikutip Antara.

Jeju memiliki visi ambisius Carbon Neutral 2035, yang memprioritaskan pengembangan energi terbarukan dan produksi hidrogen hijau. Upaya ini semakin nyata setelah pada April 2025, Jeju mencatat sejarah sebagai wilayah pertama di Korea Selatan yang memenuhi 100 persen kebutuhan listriknya dari energi terbarukan, memanfaatkan tenaga angin, surya, dan sistem penyaluran balik melalui kabel bawah laut.

Dengan rekam jejak tersebut, peluang kolaborasi energi bersih antara Jeju dengan Jakarta dan Yogyakarta diperkirakan membuka babak baru kerja sama bilateral, terutama dalam inovasi energi masa depan.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Green Economy Insight Terbaru