Selasa, 30 Desember 2025

Capaian Besar di COP30: Perdagangan Karbon RI Hampir Sentuh Rp7 Triliun


 Capaian Besar di COP30: Perdagangan Karbon RI Hampir Sentuh Rp7 Triliun Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq di sela-sela Konferensi Perubahan Iklim ke-30 PBB (COP30), di Belém, Brasil, Senin (17/11/2025) waktu setempat. ANTARA/Anita Permata Dewi/aa.

BELEM, ARAHKITA.COM — Indonesia mencatat capaian signifikan dalam perdagangan karbon yang digelar di Paviliun Indonesia pada Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-30 (COP30) di Belém, Brasil. Hingga Senin (17/11/2025), total nilai transaksi yang terkumpul nyaris menyentuh angka Rp7 triliun.

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan bahwa akumulasi transaksi tersebut berasal dari penjualan 13,5 juta ton CO₂, terdiri atas 12 juta ton CO₂ dari basis teknologi dan 1,5 juta ton CO₂ dari sektor Forestry and Other Land Use (FOLU) serta sejumlah pembangkit energi.

“Nilainya mendekati Rp7 triliun, dari potensi transaksi yang sudah ditandatangani kedua belah pihak,” ujar Hanif di sela-sela rangkaian COP30.

Pemerintah Dorong Mitigasi Emisi dan Ekonomi Karbon

Hanif menegaskan, Pemerintah Indonesia terus mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat aksi mitigasi penurunan emisi gas rumah kaca. Upaya tersebut dikemas melalui peningkatan proyek perdagangan karbon serta sertifikasi karbon yang semakin banyak diminati di pasar global.

“Satu pekan ke depan kita masih membuka ruang kolaborasi untuk memperkuat carbon collection to climate action. Kami mengajak seluruh pihak berperan dalam aksi mitigasi yang dibalut lewat sertifikat karbon,” jelasnya.

Target Ambisius: 90 Juta Ton CO₂

Selama COP30 berlangsung, pemerintah menargetkan transaksi mencapai 90 juta ton CO₂ dengan nilai ekonomi sekitar Rp16 triliun. Untuk mengejar target tersebut, Paviliun Indonesia setiap hari menggelar sesi Seller Meet Buyer (SMB) yang mempertemukan penjual, calon pembeli karbon, dan para investor.

Kegiatan SMB menjadi salah satu strategi utama mempercepat transaksi dan membuka peluang kerja sama baru di sektor karbon. COP30 sendiri berlangsung di Belém, Brasil, sejak 10–21 November 2025.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Green Economy Insight Terbaru