Rabu, 31 Desember 2025

ASEAN Desak Negara-Negara Nuklir Serius Wujudkan Dunia Bebas Senjata Nuklir


 ASEAN Desak Negara-Negara Nuklir Serius Wujudkan Dunia Bebas Senjata Nuklir Pertemuan negara ASEAN. (Foto: Dok. Kemlu)

KUALA LUMPUR, ARAHKITA.COM – Negara-negara anggota Forum Regional ASEAN (ASEAN Regional Forum/ARF) menegaskan kembali urgensi perlucutan senjata nuklir global. Dalam pertemuan ke-32 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (11/7/2025), para peserta mendesak negara-negara pemilik senjata nuklir untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendorong penghapusan total senjata nuklir.

Dalam pernyataan resmi yang dirilis ketua forum, ASEAN dan mitra-mitranya—termasuk Amerika Serikat—menekankan pentingnya memperkuat kerja sama internasional dan regional dalam mencegah penyebaran senjata nuklir (non-proliferasi), sekaligus mempertahankan Asia Tenggara sebagai Zona Bebas Senjata Nuklir.

“Penguatan kepercayaan, saling pengertian, serta penahanan diri terhadap tindakan yang dapat memicu ketegangan menjadi kunci bagi stabilitas kawasan,” demikian salah satu butir pernyataan ARF. Forum ini juga mengingatkan semua pihak untuk menghindari langkah yang dapat memperkeruh situasi, termasuk di perairan Laut China Selatan yang sensitif.

Seruan Kemanusiaan: Myanmar, Ukraina, Gaza hingga Semenanjung Korea

Isu-isu kemanusiaan turut menjadi fokus ARF tahun ini. Forum menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi di Myanmar, mengecam kekerasan yang terus berlanjut terhadap warga sipil dan fasilitas publik. Semua pihak diminta untuk segera menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu dan membuka jalur dialog damai.

Situasi di Semenanjung Korea juga menjadi sorotan. ARF mendorong kelanjutan dialog damai menuju kawasan bebas nuklir, sembari menyuarakan keprihatinan atas uji coba rudal balistik antarbenua yang terus dilakukan oleh Korea Utara. Menariknya, untuk pertama kalinya sejak tahun 2000, Pyongyang tidak hadir dalam pertemuan ARF tahun ini, sebagaimana dilaporkan Yonhap News.

Forum juga menyoroti konflik Ukraina, mendesak penghentian segera segala bentuk permusuhan dan meminta semua pihak terlibat dalam dialog yang sungguh-sungguh untuk mencapai penyelesaian damai.

Sementara itu, terkait krisis di Gaza, ARF menyerukan gencatan senjata permanen dan pembebasan tanpa syarat seluruh sandera, khususnya perempuan, anak-anak, orang sakit, dan lansia. Forum turut mengutuk segala serangan terhadap warga sipil dan infrastruktur publik.

Dukungan untuk Palestina dan Solusi Dua Negara

Forum ASEAN juga menegaskan dukungan jangka panjang terhadap hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri dan memiliki tanah air. Negara-negara peserta mendorong solusi damai berkelanjutan melalui implementasi solusi dua negara, sesuai dengan prinsip hukum internasional.

Negara-Negara Peserta ARF 2025

Forum ARF tahun ini dihadiri oleh negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa, serta perwakilan dari negara-negara di Asia Selatan dan Pasifik. Kehadiran mereka mencerminkan peran strategis ARF sebagai platform dialog keamanan terbesar di kawasan Asia-Pasifik dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru