Rabu, 31 Desember 2025

Ngeri! Kapten Air India yang Jatuh Dilaporkan Mematikan Sakelar Bahan Bakar


 Ngeri! Kapten Air India yang Jatuh Dilaporkan Mematikan Sakelar Bahan Bakar Ngeri! Kaptem Air India yang Jatuh Dilaporkan Mematikan Sakelar Bahan Bakar. (CNBC Indonesia)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Rekaman kotak hitam dari kecelakaan pesawat Air India yang terjadi pada 12 Juni 2025 mengungkap tindakan mengejutkan dari sang kapten. Pilot utama diduga mematikan sakelar bahan bakar sesaat setelah pesawat lepas landas dari negara bagian Gujarat, India, yang kemudian berujung pada jatuhnya pesawat dan menewaskan 261 orang di dalamnya.

Menurut laporan awal yang dikutip Wall Street Journal, kopilot dalam penerbangan tersebut sempat mempertanyakan tindakan sang kapten. Meski terkejut dan panik, sang kopilot tidak sempat menghentikan tindakan tersebut. Sementara itu, kapten tetap tenang saat memindahkan sakelar ke posisi cutoff atau mati. Hanya satu orang yang berhasil selamat dari tragedi ini.

 

Kecelakaan pada 12 Juni itu melibatkan 242 orang di dalam pesawat dan hanya satu orang yang selamat. Para penumpang terdiri dari 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, tujuh warga Portugal, dan satu warga Kanada. Kecelakaan itu juga menyebabkan 19 orang tewas setelah pesawat menghantam sebuah bangunan.

Pesawat dioperasikan oleh pilot veteran Kapten Sumeet Sabharwal dan Kopilot Clive Kunder.

Pilot AS yang meninjau laporan tersebut menyatakan bahwa Kunder, yang secara aktif menerbangkan pesawat, kemungkinan sedang fokus dengan kontrol penerbangan, sementara Kapten Sabharwal yang mengawasi memiliki kebebasan untuk memanipulasi sakelar.

Laporan tersebut menyebut sakelar dimatikan dengan selisih satu detik dan dinyalakan kembali sekitar sepuluh detik kemudian. Tak lama setelah itu, pesawat jatuh di dekat Bandara Ahmedabad.

Namun, Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB) pada Kamis mengimbau agar publik tidak menarik kesimpulan dari laporan yang selektif dan belum terverifikasi.

“Kami mendesak masyarakat dan media untuk tidak menyebarkan narasi prematur yang berisiko merusak integritas proses investigasi,” kata pernyataan AAIB dilansir Antara.

Menyatakan bahwa investigasi masih belum selesai, badan itu mengatakan: “Laporan akhir akan keluar dengan penyebab utama dan rekomendasi.”

Laporan awal otoritas India belum menyimpulkan apa pun mengenai penyebab kecelakaan atau alasan sakelar bahan bakar dimatikan.

Beberapa pejabat AS menyatakan bahwa insiden tersebut seharusnya menjadi subjek penyelidikan kriminal jika ada potensi tindak pidana, bukan sekedar dianggap sebagai kecelakaan keselamatan, seperti kebiasaan di AS.

Pekan ini, CEO Air India Campbell Wilson mengimbau karyawan maskapai untuk tidak membuat asumsi dini terkait kecelakaan tersebut dan menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

Wilson juga menolak memberikan komentar tentang para pilot.

Seorang juru bicara Air India menyatakan bahwa perusahaan sepenuhnya bekerja sama dengan proses penyelidikan dan menekankan bahwa tidak ada masalah dengan kualitas bahan bakar dan tidak ada kelainan pada proses lepas landas.

Tak lama setelah laporan awal dirilis, Asosiasi Pilot Maskapai India menyatakan nada laporan tersebut mengisyaratkan adanya kecenderungan menyalahkan pilot. Menolak apa yang disebut sebagai “praduga”, asosiasi tersebut menyerukan penyelidikan yang adil dan berbasis fakta.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru