Loading
Puluhan ribu demonstran pro-Palestina berkumpul di pusat kota London pada Sabtu (8/6/2024), menunjukkan dukungan mereka terhadap Palestina. (REUTERS/Yann Tessier/CNBC Indonesia)
LONDON, ARAHKITA.COM – Gelombang protes besar-besaran kembali terjadi di berbagai kota Eropa pada Sabtu (9/8/2025), ketika ratusan ribu orang turun ke jalan menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza. Aksi ini digelar untuk menuntut penghentian serangan Israel dan mendesak tercapainya gencatan senjata segera.
Di Inggris, lautan massa memenuhi pusat Kota London dalam aksi bertajuk 30th National March for Palestine. Ribuan peserta memulai long march dari Russell Square menuju kantor Perdana Menteri sambil membawa spanduk bertema “Hentikan Kelaparan di Gaza.”
Palestine Solidarity Campaign (PSC) sebagai penyelenggara utama menegaskan di media sosial bahwa Israel telah secara sistematis membuat warga Gaza kelaparan. “Pemerintah kita harus mengambil langkah nyata untuk menghentikan genosida ini,” seru pernyataan resmi PSC.
Sepanjang aksi, bendera Palestina berkibar di udara. Massa juga meneriakkan slogan-slogan yang mengkritik pemerintah Inggris karena dinilai turut mendukung kebijakan Israel.
Gelombang protes serupa juga bergema di Stockholm, Swedia. Ratusan orang berkumpul di Odenplan, membawa poster kecaman terhadap serangan Israel serta dukungan Amerika Serikat terhadap Tel Aviv. Mereka berbaris menuju Kementerian Luar Negeri Swedia, menentang rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menduduki Gaza yang baru saja disetujui Kabinet Keamanan Israel.
Baca juga:
Ratusan Ribu Warga Eropa Turun ke Jalan Dukung Palestina dan Desak Hentikan Serangan di GazaDi Amsterdam, Belanda, massa aksi memprotes rencana pendudukan tersebut dan menuntut negara-negara Barat segera menyalurkan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza. Tuntutan ini semakin mendesak mengingat laporan Kementerian Kesehatan Gaza pada Jumat (8/8/2025) yang menyebut 21 warga tewas dan 341 lainnya terluka hanya dalam 24 jam terakhir saat mencoba mendapatkan bantuan. Sejak 27 Mei, korban tewas dalam upaya mencari bantuan telah mencapai 1.743 orang, sementara lebih dari 12.590 lainnya luka-luka.
Krisis pangan juga kian mengerikan, dengan 212 warga – termasuk 98 anak-anak – meninggal akibat kelaparan dan malnutrisi.
Baca juga:
Ratusan Ribu Warga Eropa Turun ke Jalan Dukung Palestina dan Desak Hentikan Serangan di GazaAksi solidaritas untuk Palestina juga berlangsung di Spanyol, termasuk di Madrid. Massa mengibarkan bendera Palestina sambil menyerukan “Akhiri Genosida” dan memukul panci maupun wajan sebagai simbol protes terhadap kelaparan di Gaza.
Di Jenewa, ribuan orang berkumpul di Jardin Anglais untuk menggelar aksi duduk memprotes kematian akibat kelaparan. Suara teriakan dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Arab memenuhi udara, sementara bendera Palestina kembali menjadi simbol utama. Massa mendesak agar dukungan internasional terhadap penindasan Israel segera dihentikan sebagaimana dilansir Antara.