Rabu, 31 Desember 2025

Australia Peringatkan Risiko Peningkatan Serangan Siber Sistem Perbankan karena Ketegangan Geopolitik


 Australia Peringatkan Risiko Peningkatan Serangan Siber Sistem Perbankan karena Ketegangan Geopolitik Australia Peringatkan Risiko Serangan Siber pada Sistem Perbankan Meningkat. (Stabilitas.id)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Australian Prudential Regulation Authority (APRA) memperingatkan bahwa sektor perbankan di negara tersebut menghadapi risiko yang semakin tinggi terhadap serangan siber, terutama akibat meningkatnya ketegangan geopolitik global.

Dalam laporan tahunannya, APRA menyebut sistem operasional lembaga keuangan Australia semakin rentan terhadap gangguan teknologi dan serangan siber yang bersifat merusak. Ketua APRA, John Lonsdale, menyatakan bahwa lingkungan risiko siber dapat memburuk secara signifikan jika ketegangan geopolitik terus meningkat.

"Regulator akan memperkuat kolaborasi dengan bank-bank domestik dalam 12 bulan ke depan untuk mengantisipasi dan menangkal ancaman serangan siber yang lebih besar," ujar Lonsdale seperti dilansir CNA.

 

APRA, dalam laporan tahunannya, tidak mengidentifikasi negara-negara yang diyakini berada di balik serangan siber tersebut.

Namun disebutkan bahwa meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan juga merupakan risiko yang muncul yang dihadapi sektor perbankan.

Sebuah laporan yang dirilis oleh National Australia Bank tahun lalu menemukan bahwa lebih dari dua pertiga warga Australia telah terdampak oleh serangan siber atau pelanggaran data.

APRA membentuk tim risiko geopolitik pertamanya pada tahun 2024 untuk mengidentifikasi potensi ancaman terhadap sistem perbankan negara tersebut.

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru