Rabu, 31 Desember 2025

Tragedi Pendidikan Palestina, 18 Ribu Pelajar Tewas Sejak Agresi Israel


 Tragedi Pendidikan Palestina, 18 Ribu Pelajar Tewas Sejak Agresi Israel Ilustrasi - Krisis kemanusiaan di Palestina kian memprihatinkan. (islamic-center)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Krisis kemanusiaan di Palestina kian memprihatinkan. Data terbaru dari Kementerian Pendidikan Tinggi Palestina menunjukkan betapa dahsyatnya dampak agresi militer Israel terhadap dunia pendidikan di Jalur Gaza dan Tepi Barat sejak 7 Oktober 2023.

Hingga 26 Agustus 2025, tercatat sedikitnya 18.489 pelajar meninggal dunia dan 28.854 lainnya mengalami luka-luka. Dari jumlah tersebut, mayoritas korban berada di Jalur Gaza dengan 18.346 pelajar tewas dan hampir 28 ribu orang terluka.

Sementara itu, di Tepi Barat, 143 pelajar dilaporkan meninggal, 970 terluka, dan sekitar 740 orang ditahan oleh otoritas Israel.

Tak hanya peserta didik, tenaga pendidik juga menjadi korban. Kementerian mencatat 970 guru dan staf sekolah gugur serta 4.533 lainnya terluka. Penahanan terhadap tenaga pendidik juga marak terjadi, khususnya di Tepi Barat dengan lebih dari 199 orang yang ditahan.

Kerusakan fisik di sektor pendidikan pun luar biasa. Di Jalur Gaza, 160 sekolah negeri hancur dan 63 bangunan universitas luluh lantak. Selain itu, 118 sekolah negeri dan 93 sekolah milik UNRWA dibom dan dirusak. Bahkan, ada 25 sekolah yang benar-benar hilang dari catatan pendidikan akibat serangan, bersama para siswa dan gurunya.

Kondisi serupa juga terjadi di Tepi Barat. Sebanyak 152 sekolah dilaporkan rusak, sedangkan delapan universitas kerap menjadi target serbuan dan tindakan vandalisme oleh militer Israel.

Akibat situasi yang terus memburuk, proses belajar mengajar di Palestina kini banyak dialihkan ke jalur daring. Namun, keterbatasan akses listrik dan internet membuat pendidikan tetap berada dalam ancaman besar.

Tragedi ini menegaskan bahwa konflik bersenjata tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga masa depan generasi muda Palestina yang seharusnya berhak mendapatkan pendidikan dengan aman dikutip Antara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru