Rabu, 31 Desember 2025

Gempa Dahsyat Guncang Afganistan, 1.124 Orang Tewas dan Ribuan Terluka


 Gempa Dahsyat Guncang Afganistan, 1.124 Orang Tewas dan Ribuan Terluka Korban tewas gempa bumi bermagnitudo 6,0 di Afghanistan, Minggu (31/8/2025), terus bertambah menembus 800 orang (Foto: AP/INews.id)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Duka mendalam kembali menyelimuti Afganistan setelah gempa bumi kuat mengguncang wilayah timur negara itu pada Minggu malam (31/8/2025). Data terbaru dari Bulan Sabit Merah Afganistan pada Selasa (2/9/2025) mencatat sedikitnya 1.124 orang meninggal dunia dan 3.251 orang mengalami luka-luka.

Tak hanya menelan korban jiwa, guncangan besar tersebut juga meratakan lebih dari 8.000 rumah di berbagai desa. Peristiwa ini menjadi salah satu gempa paling mematikan yang melanda Afganistan sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021.

Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa terjadi pada pukul 23.47 waktu setempat dengan magnitudo besar. Episentrum berada sekitar 27 kilometer timur laut Jalalabad pada kedalaman 8 kilometer—waktu di mana mayoritas penduduk tengah terlelap.

Kunar Jadi Wilayah Terparah

Provinsi Kunar dilaporkan menjadi kawasan paling terdampak. Beberapa desa di distrik Nur Gal, Sawki, Watpur, Manogi, dan Chapa Dara hancur porak-poranda. Abdul Ghani, juru bicara pemerintahan sementara di Kunar, mengatakan tim penyelamat masih bekerja keras mengevakuasi warga yang tertimbun reruntuhan.

“Korban bisa terus bertambah karena banyak warga masih belum ditemukan,” ujarnya.

Bantuan Mulai Berdatangan

Pemerintah sementara Afganistan segera mengirimkan tim medis serta logistik bantuan dari Kabul pada Senin (1/9/2025). Upaya ini diperkuat dengan dukungan internasional. Negara tetangga seperti Pakistan, Iran, China, dan India, serta sejumlah negara Barat, menyatakan komitmen untuk mengirim bantuan kemanusiaan.

Gempa ini kembali mengingatkan dunia pada rentannya kondisi Afganistan yang masih menghadapi tantangan besar pasca-konflik, baik dari sisi infrastruktur maupun kesiapan tanggap bencana.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru