Negara-Negara Arab dan Islam Siapkan KTT di Qatar Usai Serangan Israel ke Hamas di Doha

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Negara-negara Arab dan Islam dilaporkan tengah mempersiapkan pertemuan puncak di Qatar sebagai bentuk dukungan terhadap Doha, menyusul serangan Israel terhadap tokoh-tokoh senior Hamas di ibu kota negara tersebut.

Informasi ini disampaikan oleh Sky News Arabia pada Rabu, mengutip beberapa sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Pertemuan tingkat tinggi ini dijadwalkan berlangsung minggu depan, meski belum ada konfirmasi resmi dari otoritas terkait. Inisiatif ini muncul sebagai respons atas meningkatnya ketegangan di kawasan, terutama setelah Israel melakukan serangan yang menargetkan kantor Hamas di Doha pada hari Selasa.

• Baca juga:

  Masuk Kategori ‘Green List Country’, WNI Telah Divaksin COVID-19 Leluasa Kunjungi Qatar

Menurut laporan surat kabar Israel Israel Hayom, Israel telah memberi tahu otoritas Amerika Serikat dan Qatar sebelum melancarkan serangan. Serangan tersebut menewaskan enam orang, termasuk Humam al-Hayya, putra dari pemimpin Hamas di Jalur Gaza.

Hamas mengonfirmasi insiden tersebut dalam pernyataan resmi yang diperoleh kantor berita Rusia, RIA Novosti. Kelompok tersebut menyatakan bahwa serangan Israel adalah bentuk pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar dan langkah provokatif yang membahayakan upaya diplomatik di kawasan.

• Baca juga:

  Hamas Benarkan Kematian Yahya Sinwar dalam Serangan Israel

Presiden AS Donald Trump, dilansir Antara, membantah keterlibatan dalam operasi tersebut, dan menegaskan bahwa keputusan itu sepenuhnya berada di tangan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Trump juga telah meyakinkan Qatar bahwa serangan serupa tidak akan terjadi lagi.

Serangan ini memicu reaksi keras di dunia Arab dan Islam, dengan sejumlah negara mempertimbangkan langkah diplomatik lanjutan untuk merespons tindakan Israel di wilayah negara ketiga.

• Baca juga:

  UNRWA Masih Kehilangan Kontak dengan Banyak Staf di Jalur Gaza