Rabu, 31 Desember 2025

Toyoake Batasi Penggunaan Gawai Maksimal Dua Jam per Hari, Berlaku Mulai 1 Oktober


 Toyoake Batasi Penggunaan Gawai Maksimal Dua Jam per Hari, Berlaku Mulai 1 Oktober Toyoake Batasi Penggunaan Gawai Maksimal Dua Jam per Hari. (Pixabay.com)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pemerintah Kota Toyoake di Prefektur Aichi, Jepang, resmi mengesahkan peraturan yang merekomendasikan pembatasan penggunaan perangkat digital, termasuk ponsel pintar dan konsol gim, maksimal dua jam per hari di luar aktivitas sekolah dan pekerjaan. Peraturan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Oktober 2025 dan menjadi yang pertama di Jepang.

Meskipun tidak disertai sanksi, kebijakan ini lahir dari kekhawatiran atas dampak penggunaan gawai secara berlebihan terhadap kesehatan fisik dan mental, terutama pada anak-anak dan remaja.

Dalam peraturan yang baru disahkan pada Senin (23/9), Dewan Kota Toyoake menekankan pentingnya penggunaan perangkat digital secara bijak. Penggunaan berlebihan, terutama untuk menonton video, disebut dapat memicu gangguan tidur dan mengurangi kualitas interaksi keluarga di rumah.

Aturan itu, dilansir Antara, juga memberikan rekomendasi khusus bagi anak-anak. Siswa sekolah dasar disarankan untuk tidak menggunakan ponsel setelah pukul 21.00, sementara pelajar SMP dan yang lebih tua diminta berhenti menggunakan perangkat digital setelah pukul 22.00. Pemerintah kota menilai bahwa tidur cukup sangat penting bagi pertumbuhan fisik dan emosional anak di bawah usia 18 tahun.

Wali Kota Toyoake, Masafumi Kouki, menyatakan bahwa rekomendasi dua jam penggunaan per hari didasarkan pada pedoman tidur sehat yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang.

Ia menjelaskan bahwa jika penggunaan harian gawai melebihi dua jam, risiko kurang tidur pada anak-anak dan remaja meningkat signifikan. Untuk mendukung implementasi aturan ini, pemerintah kota akan menyediakan layanan konsultasi bagi keluarga yang membutuhkan panduan mengenai penggunaan perangkat digital di rumah.

Kouki juga mengimbau para orang tua untuk berperan aktif dalam menetapkan aturan penggunaan gawai di lingkungan keluarga masing-masing.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru