Selasa, 30 Desember 2025

Spanyol Jadi Negara Eropa Pertama Terapkan Embargo Senjata Total ke Israel


 Spanyol Jadi Negara Eropa Pertama Terapkan Embargo Senjata Total ke Israel Arsip - Seorang pria memegang bendera Spanyol saat merayakan Hari Nasional Spanyol dalam sebuah parade di Madrid, Senin (12/10/2020). ANTARA FOTO/Xinhua-Joan Gosa/hp.

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Spanyol resmi mencatat sejarah sebagai negara pertama di Eropa yang memberlakukan embargo senjata total terhadap Israel. Keputusan ini disahkan dalam rapat Dewan Menteri pada Selasa (23/9/2025) di Madrid, sebagai bentuk tekanan politik internasional atas aksi militer Israel di Gaza yang telah menelan puluhan ribu korban sipil.

Menteri Ekonomi Carlos Cuerpo menegaskan bahwa langkah tersebut mencerminkan komitmen Spanyol dalam menghormati hak asasi manusia sekaligus memperkuat posisi negaranya di kancah diplomasi global. “Ini adalah bukti nyata kepemimpinan politik Spanyol dalam menegakkan nilai kemanusiaan,” ujarnya, dikutip dari El Pais.

Embargo Menyeluruh: Lebih dari Sekadar Larangan Parsial

Kebijakan baru ini melampaui pembatasan parsial yang sebelumnya sempat diterapkan. Larangan kini mencakup:

  • Ekspor senjata dan peralatan militer,
  • Transit bahan bakar,
  • Impor produk maupun jasa dari wilayah pendudukan Israel.

Dengan langkah tegas tersebut, Spanyol mendahului negara Eropa lain seperti Slovenia, Belgia, dan Belanda yang hanya menerapkan larangan terbatas. “Spanyol menjadi negara pertama yang membuka jalan bagi Uni Eropa dalam hal embargo menyeluruh,” ujar mitra koalisi dari Partai Sumar.

Kritik dan Dukungan

Meski mendapat apresiasi luas, kebijakan ini tidak lepas dari kritik. Pemimpin Podemos, Ione Belarra, menilai embargo seharusnya dilakukan lebih awal. “Embargo harusnya diberlakukan sebelum kejahatan perang terjadi, bukan setelah 60.000 korban jiwa berjatuhan,” ucapnya dilansir Antara.

Sementara itu, oposisi dari Partai Rakyat (PP) menyatakan masih menunggu detail resmi aturan tersebut. Mereka juga menyoroti potensi risiko bagi keamanan nasional, mengingat sebagian besar komponen pertahanan Spanyol masih bergantung pada produk dari Israel.

Konsistensi Sikap Spanyol di Panggung Dunia

Juru bicara pemerintah sekaligus Menteri Pendidikan Pilar Alegria menegaskan bahwa keputusan ini sejalan dengan sikap Spanyol yang telah mengakui Palestina sejak Mei lalu. Ia menyebut, langkah tersebut kini diikuti sejumlah negara lain seperti Prancis, Portugal, Kanada, Inggris, dan Australia.

Selain itu, Spanyol juga sebelumnya merilis paket sanksi sembilan poin terhadap Israel pada 9 September 2025. Namun, pengesahan embargo total sempat tertunda karena pertimbangan teknis dan hukum.

Dengan kebijakan baru ini, Spanyol tidak hanya menegaskan posisinya sebagai negara yang vokal dalam isu kemanusiaan, tetapi juga berpotensi mendorong negara-negara Eropa lain untuk mengambil sikap serupa. Embargo senjata total ini bisa menjadi titik balik dalam diplomasi internasional terkait konflik Palestina–Israel.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru