Loading
Arsip Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (ANTARA/Anadolu/py)
DOHA, ARAHKITA.COM – Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang menegaskan komitmen Washington untuk menjamin keamanan Qatar. Langkah ini menandai peningkatan dukungan AS terhadap sekutunya di kawasan Teluk, sekaligus memperkuat hubungan strategis kedua negara.
Perintah yang diteken pada Rabu (1/10/2025) dan diumumkan Kedutaan Besar AS di Doha itu menyatakan bahwa serangan militer terhadap Qatar akan dianggap sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan keamanan Amerika Serikat.
Komitmen AS terhadap Qatar
Dalam dokumen tersebut, Trump menegaskan bahwa kebijakan Washington adalah menjaga keamanan dan integritas teritorial Qatar dari segala bentuk agresi eksternal. AS juga siap mengambil langkah diplomatik, ekonomi, hingga militer jika diperlukan demi mempertahankan kepentingannya bersama Qatar.
Perintah eksekutif itu juga menyoroti kontribusi penting Qatar selama ini, mulai dari menjadi tuan rumah pangkalan militer AS, mendukung operasi keamanan global, hingga berperan aktif sebagai mediator konflik di Timur Tengah.
“Qatar telah menjadi sekutu kuat dalam upaya mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” tulis Trump dalam perintahnya dilansir Antara.
Konteks Pasca-Serangan Israel
Keputusan ini muncul hanya dua hari setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada Qatar saat bertemu Trump di Gedung Putih. Permintaan maaf itu terkait serangan udara Israel ke Doha pada 9 September lalu, yang menargetkan pemimpin senior Hamas.
Meski Israel berdalih menyasar tokoh Hamas, serangan tersebut justru menewaskan lima warga Palestina dan seorang petugas keamanan Qatar. Insiden itu menuai kecaman internasional, apalagi diketahui delegasi Hamas berada di Doha untuk membahas usulan gencatan senjata yang dimediasi AS.
Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri Qatar, Netanyahu berjanji serangan serupa tidak akan terulang.
Dampak Geopolitik di Kawasan Teluk
Langkah Trump memberi jaminan keamanan kepada Qatar dipandang sebagai sinyal kuat bahwa AS ingin menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan Teluk, terutama setelah ketegangan akibat serangan Israel. Selain memperkuat hubungan militer, kebijakan ini juga berpotensi mendorong peran Qatar lebih besar dalam diplomasi regional dan upaya perdamaian internasional.