Selasa, 30 Desember 2025

Paus Leo XIV Kutuk Praktik Clickbait: Jurnalisme Harus Bebas dari Konten Merendahkan


 Paus Leo XIV Kutuk Praktik Clickbait: Jurnalisme Harus Bebas dari Konten Merendahkan Paus Leo XIV Kutuk Praktik Clickbait. (Vatikan News/@Vatikan Media)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Paus Leo XIV secara tegas mengecam praktik clickbait sebagai bagian dari jurnalisme yang “merendahkan” dalam sebuah audiensi tertutup dengan sekitar 150 anggota aliansi jaringan berita Minds International di Vatikan, Kamis (9/10).

Dalam pidatonya, Paus menegaskan bahwa komunikasi harus dibebaskan dari 'pemikiran sesat' dan persaingan tidak sehat yang merusak kualitas informasi, termasuk praktik clickbait yang menggunakan judul hiperbolik untuk memancing klik tanpa memberikan informasi yang jelas.

“Komunikasi harus dibebaskan dari pemikiran sesat yang merusaknya, dari persaingan tidak sehat dan praktik merendahkan yang disebut clickbait,” ujar Paus Leo XIV dilansir The Guardian.

Pada kesempatan itu, Paus memberikan penghargaan kepada para jurnalis yang meliput dari garis depan konflik di Gaza dan Ukraina. Dia kemudian menegaskan bahwa akses informasi gratis adalah pilar penting dalam menopang masyarakat.

Menurut dia, media memiliki peran vital dalam membentuk hati nurani masyarakat dan membantu masyarakat berpikir kritis. Di tengah kemajuan teknologi, Paus mengingatkan tantangan yang muncul dari kecerdasan buatan (AI).

“Kecerdasan buatan mengubah cara kita menerima informasi dan berkomunikasi, tetapi siapa yang mengarahkannya dan untuk tujuan apa? Kita harus waspada agar teknologi tidak menggantikan manusia,” katanya.

Paus menekankan pentingnya transparansi kepemilikan media, akuntabilitas, serta kualitas dan objektivitas dalam pemberitaan. Ia juga menyerukan kepada para jurnalis untuk menjaga integritas dan tidak 'menjual otoritas' mereka.

Lebih jauh, Paus mengapresiasi peran penting kantor berita yang bekerja dengan kompetensi, keberanian, dan etika tinggi dalam melaporkan berita terkini, yang menjadi penangkal maraknya informasi sampah di era digital.

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru