Rabu, 31 Desember 2025

Operasi Antipenipuan Besar di Malaysia: Lebih dari 2.000 Orang Ditangkap dalam Sebulan


 Operasi Antipenipuan Besar di Malaysia: Lebih dari 2.000 Orang Ditangkap dalam Sebulan Ilustrasi - Dua orang berjalan di Kuala Lumpur, Malaysia. ANTARA/Xinhua.

KUALA LUMPUR, ARAHKITA.COM – Polisi Malaysia melakukan operasi besar-besaran untuk menumpas sindikat penipuan daring yang kian marak. Dalam sebulan terakhir saja, lebih dari 2.000 orang berhasil ditangkap di berbagai wilayah Malaysia.

Direktur Departemen Investigasi Kejahatan Komersial Bukit Aman, Rusdi Isa, mengungkapkan bahwa penangkapan tersebut merupakan bagian dari rangkaian operasi nasional yang berlangsung sejak akhir September 2025.

“Dalam periode 22 hingga 28 September, kami menahan 1.303 pelaku penipuan, sementara 790 orang lainnya merupakan pemilik akun bank perantara yang diduga terlibat dalam kasus penipuan e-commerce,” jelas Rusdi dalam konferensi pers, Kamis (30/10/2025).

Operasi besar ini juga bertepatan dengan peluncuran Pusat Respons Penipuan Nasional (National Scam Response Center) — sebuah inisiatif pemerintah Malaysia untuk memerangi kejahatan siber dan transaksi keuangan ilegal yang melibatkan akun palsu dan pencucian uang.

Lebih lanjut, pihak berwenang juga menangkap 30 tersangka yang diduga mengoperasikan pusat panggilan (call center) penipuan e-commerce. Kelompok ini menjalankan aksinya secara terorganisir di berbagai negara bagian dan telah menyebabkan kerugian mencapai 54 juta ringgit Malaysia, atau setara dengan hampir Rp214 miliar, hanya dalam lima bulan pertama tahun 2025.

Rusdi mengingatkan bahwa modus penipuan online kini semakin canggih dan melibatkan jaringan lintas negara. Ia menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat agar tidak sembarangan meminjamkan atau menjual rekening bank pribadi, karena tindakan tersebut bisa digunakan untuk aktivitas kriminal.

“Akun bank yang disalahgunakan dapat menjerat pemiliknya dalam kasus kejahatan keuangan dan pencucian uang,” ujarnya menegaskan dikutip Antara.

Pihak kepolisian Malaysia menegaskan akan terus memperkuat kerja sama dengan lembaga keuangan dan otoritas internasional guna menekan praktik penipuan digital yang semakin berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru