Rabu, 31 Desember 2025

Raja Charles III Cabut Gelar Pangeran dari Andrew Mountbatten Windsor


 Raja Charles III Cabut Gelar Pangeran dari Andrew Mountbatten Windsor Raja Charles III resmi mencabut gelar 'Pangeran' dari Andrew Mountbatten Windsor lewat surat paten 3 November 2025. (Net)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Dalam langkah yang jarang terjadi dan sarat makna simbolis, Raja Inggris Charles III resmi mencabut gelar “Pangeran” dari adiknya, Andrew Mountbatten Windsor.

Keputusan tersebut diumumkan lewat The Gazette—jurnal resmi catatan pemerintah Inggris—yang mempublikasikan surat paten di bawah Segel Agung Kerajaan tertanggal 3 November 2025. Dengan itu, Andrew tidak lagi berhak menggunakan gaya “Yang Mulia” atau gelar “Pangeran.”

“Raja, melalui Surat Paten di bawah Segel Agung Kerajaan, menetapkan bahwa Andrew Mountbatten Windsor tidak lagi berhak menyandang gaya, gelar, atau atribut ‘Yang Mulia’ maupun ‘Pangeran,’” tulis pengumuman tersebut.

Skandal Epstein dan Tekanan Publik

Andrew sudah lama menjadi sorotan publik akibat hubungannya dengan pengusaha Amerika Serikat sekaligus pelaku perdagangan seks, Jeffrey Epstein.Seorang wanita bernama Virginia Giuffre menuduh bahwa Andrew melakukan pelecehan seksual terhadapnya ketika ia masih berusia 17 tahun. Walau Andrew membantah tuduhan tersebut, reputasinya terlanjur runtuh.

Pada 2022, Andrew sempat menyepakati penyelesaian damai dengan Giuffre tanpa mengakui kesalahan. Setelah itu, seluruh gelar militer kehormatan dan patronase kerajaan yang dimilikinya dicabut.

Timeline Kejatuhan Gelar Pangeran Andrew

  • 2001–2002: Giuffre mengaku diserang oleh Andrew saat masih di bawah umur.
  • 2019: Wawancara Andrew dengan BBC menjadi bumerang besar yang memperburuk citranya.
  • 2020: Kematian Epstein kembali menyeret nama Andrew dalam penyelidikan.
  • 2022: Andrew kehilangan seluruh gelar militer dan jabatan kehormatan.
  • 2025: Raja Charles III secara resmi mencabut seluruh atribut dan gelar kebangsawanan Andrew.

Profil Singkat: Dari Pahlawan Angkatan Laut ke Pangeran yang Jatuh

Andrew Albert Christian Edward Mountbatten Windsor lahir pada 19 Februari 1960. Ia merupakan putra ketiga dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip.Dikenal sebagai Duke of York, Andrew sempat berkarier di Angkatan Laut Inggris selama lebih dari dua dekade, bahkan ikut dalam Perang Falklands (1982) yang kala itu membuatnya populer.

Namun, semua prestasi tersebut pudar setelah skandal Epstein mencuat. Kini, ia resmi hanya dikenal sebagai Andrew Mountbatten Windsor—tanpa gelar kerajaan.

Reaksi Publik dan Politik Inggris

Keputusan Raja Charles mendapat dukungan luas dari masyarakat. Survei YouGov mencatat 67 % warga Inggris mendukung pencabutan gelar Andrew.

Politikus dari berbagai partai menyebut langkah itu “tegas dan perlu.” Anggota parlemen Partai Buruh, Jess Phillips, menyebut keputusan Raja “menunjukkan integritas monarki yang modern dan bertanggung jawab.”

Media Inggris seperti The Guardian dan The Times menilai ini sebagai “momen bersejarah” yang menandai era transparansi baru bagi keluarga kerajaan.

Simbol Transformasi Monarki

Langkah Raja Charles III ini menjadi pesan kuat bahwa bahkan bangsawan sekalipun tidak kebal terhadap tanggung jawab moral.Pencabutan gelar tersebut mencerminkan modernisasi monarki Inggris, menegaskan bahwa gelar dan kehormatan kerajaan bukan hak yang tak bisa dicabut, melainkan kepercayaan publik yang harus dijaga.

“Darah biru pun bisa kehilangan kehormatan jika tak lagi mencerminkan nilai moral kerajaan,” tulis The Guardian dalam editorialnya.

Pencabutan gelar Andrew Mountbatten Windsor menjadi momen penting dalam sejarah modern monarki Inggris.

Di balik keputusan tersebut, ada pesan moral yang kuat: kehormatan kerajaan kini tak lagi ditentukan oleh garis keturunan, melainkan oleh integritas dan tanggung jawab di mata rakyat.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru