Selasa, 30 Desember 2025

Ribuan Warga Malaysia Mengungsi akibat Banjir Meluas di Semenanjung


 Ribuan Warga Malaysia Mengungsi akibat Banjir Meluas di Semenanjung Arsip foto - Banjir besar terus menjadi ujian bagi pemerintah dan masyarakat di Malaysia serta Thailand, meskipun jumlah warga terdampak mulai berkurang dan permukaan air di beberapa wilayah mulai surut pada Senin (2/12/2024). /ANTARA/Anadolu/py

KUALA LUMUR, ARAHKITA.COM – Banjir kembali melanda Semenanjung Malaysia setelah hujan tanpa henti mengguyur sejumlah wilayah sejak Sabtu malam (22/11). Dalam kurun 24 jam, ribuan warga terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi aman yang telah disiapkan pemerintah setempat.

Di Perlis, kawasan yang berbatasan langsung dengan Thailand, lebih dari 200 warga Padang Besar harus meninggalkan rumah mereka. Mereka kini tersebar di beberapa pusat pengungsian seperti SK Titi Tinggi, SK Lubuk Sireh, dan SK Felda Mata Air.

Otoritas setempat mencatat enam wilayah terdampak, di antaranya Kampung Titi Tinggi, Kampung Jalan Sahabat, Kampung Guar Tinggi, Kampung Bukit Cabang, Kampung Wang Kelian, serta FELCRA Lubuk Sireh.

“Hujan yang turun sejak kemarin membuat air meluap dan naik mulai pukul 6 pagi. Kami terus memantau situasi dari waktu ke waktu,” ujar Letkol (PA) Mohd Izaimi Md Daud dari APM Perlis.

Sementara itu, Kelantan menjadi wilayah dengan dampak terbesar. Sebanyak 5.463 jiwa dari 2.047 keluarga saat ini menempati 26 posko pengungsian yang tersebar di Kota Bharu, Tumpat, Bachok, dan Pasir Puteh.

Ketinggian air di Sungai Melor bahkan sudah mencapai 7,46 meter, melampaui batas peringatan 7 meter.

Di Kedah, banjir menimpa 356 orang dari 106 keluarga. Warga dari sejumlah desa, termasuk Kampung Siam dan Kampung Paya Serdang, telah dievakuasi ke Masjid Al-Muhtadin Sungai Seluang, Surau Naga Lilit KEDA, serta SK Permatang Tok Dik.

Gelombang banjir juga menjangkau Terengganu, dengan 531 warga dari 146 keluarga ikut terdampak dan mengungsi dikutip Antara.

Tak hanya Malaysia, banjir turut menerjang wilayah Hat Yai, Thailand, yang berbatasan dengan Perlis. Diperkirakan sekitar 4.000 warga Malaysia yang berada di kota itu ikut terdampak bencana tersebut.

Pemerintah Malaysia terus bersiaga dan memantau kondisi cuaca, mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Warga pun diimbau selalu waspada dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru