Rabu, 31 Desember 2025

Han Duck-soo Terancam 15 Tahun Penjara atas Kasus Pemberontakan Yoon Suk-yeol


 Han Duck-soo Terancam 15 Tahun Penjara atas Kasus Pemberontakan Yoon Suk-yeol Mantan perdana menteri Korea Selatan Han Duck-soo. (ANTARA/HO-Xinhua)

SEOUL, ARAHKITA.COM — Mantan Perdana Menteri Korea Selatan, Han Duck-soo, kini berada di pusat perhatian setelah tim penasihat khusus negara tersebut resmi menuntutnya dengan hukuman 15 tahun penjara. Ia diduga terlibat membantu dan bersekongkol dalam aksi pemberontakan yang dipimpin mantan Presiden Yoon Suk-yeol, yang sebelumnya telah dimakzulkan.

Kasus ini dipimpin oleh Cho Eun-suk, penasihat independen yang ditunjuk untuk menyelidiki dugaan pemberontakan Yoon beserta rangkaian pelanggaran lainnya. Dalam tuntutannya, tim jaksa menyebut bahwa Han bukan sekadar mengetahui rencana tersebut, namun ikut berperan dalam sejumlah keputusan penting, termasuk membantu upaya pemberontakan, memberikan kesaksian tidak benar, hingga memfasilitasi legitimasi darurat militer.

Laporan media Korea menyebut Han juga diduga memalsukan dokumen resmi untuk menghambat proses hukum, serta menarik kembali pernyataannya saat dimintai keterangan. Padahal, menurut tim penyelidikan, Han merupakan satu-satunya pejabat yang memiliki wewenang untuk menghentikan gerakan tersebut.

Situasi politik pun memanas sejak Mahkamah Konstitusi Korea Selatan resmi memakzulkan Yoon Suk-yeol pada 4 April. Pemecatan itu terjadi setelah investigasi menemukan adanya upaya deklarasi darurat militer pada Desember tahun sebelumnya—rencana yang dinilai membahayakan stabilitas pemerintahan. Setelah dicopot dari jabatannya, Yoon lantas didakwa dalam tahanan sejak 26 Januari sebagai tersangka pemberontakan dikutip Antara.

Kasus Han Duck-soo kini memasuki fase krusial dan akan menjadi salah satu sidang politik terbesar dalam sejarah Korsel modern. Publik menanti apakah tuntutan 15 tahun penjara tersebut akan dikabulkan pengadilan atau justru berujung pada putusan berbeda.

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru