Loading
Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu secara pribadi di Basilika Santo Petrus pada hari Sabtu (26/4/2025) sebelum menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. (ABC News)
VATIKAN, ARAHKITA.COM - Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu secara pribadi di Basilika Santo Petrus pada hari Sabtu (26/4/2025) sebelum menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga berbicara kepada Trump dan Zelenskyy sebelum mereka duduk untuk berbicara, menurut video yang diunggah oleh wakil kepala staf Gedung Putih Dan Scavino.
Direktur Komunikasi Gedung Putih Steven Cheung mengatakan kepada awak media yang bepergian bersama Trump bahwa kedua pria itu memiliki "sesi yang sangat produktif." Rincian lebih lanjut tentang pertemuan tersebut "akan menyusul," katanya.
"Pertemuan yang bagus. Kami banyak berdiskusi satu per satu," tulis Zelenskyy di X setelah pertemuan. "Berharap ada hasil dari semua yang kami bahas. Melindungi nyawa rakyat kami. Gencatan senjata penuh dan tanpa syarat. Perdamaian yang dapat diandalkan dan langgeng yang akan mencegah pecahnya perang lagi. Pertemuan yang sangat simbolis yang berpotensi menjadi bersejarah, jika kita mencapai hasil bersama,"ungkapnya sebagaimana dilaporkan Molly Nagle , Alex Ederson , dan Hannah Demissie untuk ABC News.
Ini adalah pertemuan pertama antara kedua pria tersebut sejak pertemuan kontroversial mereka di Ruang Oval Gedung Putih pada akhir Februari.
Jumat malam, setelah utusan khusus Steve Witkoff bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow pada hari sebelumnya, Trump mengunggah bahwa hari ini adalah "hari yang baik dalam pembicaraan dan pertemuan dengan Rusia dan Ukraina," dan ia mengisyaratkan bahwa sekaranglah saatnya bagi kedua pihak untuk bertemu di "tingkat yang sangat tinggi."
"Mereka sudah sangat dekat dengan kesepakatan, dan kedua belah pihak sekarang harus bertemu, pada tingkat yang sangat tinggi, untuk "menyelesaikannya," tulisnya di situs media sosialnya.
"Sebagian besar poin utama telah disetujui. Hentikan pertumpahan darah, SEKARANG. Kami akan berada di mana pun yang diperlukan untuk membantu memfasilitasi AKHIR dari perang yang kejam dan tidak masuk akal ini!" Trump menambahkan dalam unggahannya, tetapi tidak memberikan informasi tambahan tentang kemajuan yang tampak.