Rabu, 31 Desember 2025

Kebijakan Baru Trump, Tarif Impor Baja dan Aluminium Jadi 50%


 Kebijakan Baru Trump, Tarif Impor Baja dan Aluminium Jadi 50% Seorang pekerja melintas di samping koil baja untuk bahan dasar pipa baja di Pabrik PT BPI (Bakrie Pipe Industries) yang merupakan anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024). Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) produk pipa baja yang diproduksi PT BPI hampir mencapai 60 persen dan telah mengekspor produk pipa baja ke Australia, Amerika Serikat Kuwait dan Iran. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

HAMILTON, ARAHKITA.COM - Presiden AS Donald Trump pada Jumat (30/5/2025) kembali mengguncang kebijakan perdagangan global dengan menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari 25 persen menjadi 50 persen sebagai langkah untuk semakin melindungi industri dalam negeri Amerika.

Langkah ini memicu kekhawatiran dari berbagai negara mitra dagang dan dikhawatirkan memperburuk tensi perdagangan internasional.

"Hari ini, saya punya pengumuman besar," kata Trump saat kampanye di fasilitas US Steel di Pittsburgh, Pennsylvania.

"Kita akan memberlakukan kenaikan sebesar 25 persen. Kita akan menaikkan tarif baja yang masuk ke Amerika Serikat dari 25 persen menjadi 50 persen, yang akan semakin mengamankan industri baja di Amerika Serikat, tidak akan ada seorang pun yang bisa mengakali ini," ujar Trump.

Ia berpendapat bahwa kenaikan ini akan menutup celah yang selama ini dimanfaatkan para pesaing asing untuk melewati tarif sebelumnya.

"Jadi, kita naikkan dari 25 persen, kita gandakan menjadi 50 persen, dan itu menutup celah," tambahnya.

Berbicara kepada para investor di sektor baja AS, Trump berkata: “Pada 25 persen, mereka masih bisa ‘melompati pagar’. Tapi dengan 50 persen, mereka tidak bisa lagi melewati ‘pagar’ itu, jadi selamat untuk semuanya, dan untuk Anda, atas kesepakatan yang luar biasa ini."

“Saya katakan, tarif bagi saya adakah kata tercantik dalam kamus," tambah Trump dikutip dari Antara.

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Internasional Terbaru