Loading
Sebuah keluarga memindahkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih aman menggunakan perahu di distrik Morigaon, Negara Bagian Assam, India timur laut, Rabu (3/7/2024). ANTARA/Xinhua/Str/am.
ANKARA, ARAHKITA.COM – Musibah banjir dan hujan deras yang melanda sejumlah negara bagian di timur laut India telah menelan korban jiwa sebanyak 44 orang. Data terbaru yang dirilis Rabu (4/6/2025) menunjukkan, sedikitnya enam korban jiwa dilaporkan dalam 24 jam terakhir.
Bencana ini memaksa ribuan warga mengungsi sejak hujan ekstrem melanda kawasan tersebut pekan lalu, menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah.
Di negara bagian Assam, pihak berwenang menyebutkan total 17 orang tewas, terdiri dari 12 korban akibat banjir dan 5 lainnya karena longsor. Sedikitnya 617.136 warga dan 1.489 desa terdampak langsung oleh banjir yang meluas.
Sementara itu, Arunachal Pradesh melaporkan 12 kematian akibat bencana terkait hujan deras. Sikkim, negara bagian lain di wilayah tersebut, juga menjadi lokasi bencana serius. Tanah longsor di wilayah utara Sikkim merenggut nyawa dua tentara dan satu porter, menurut laporan dari Angkatan Darat India.
Militer India saat ini tengah melakukan operasi penyelamatan intensif di lokasi terdampak. Tim pencari terus bekerja di medan berbahaya dan dalam kondisi cuaca buruk untuk menemukan enam orang yang masih hilang. “Setiap nyawa penting. Kami terus melakukan pencarian meski dihadapkan tantangan ekstrem,” tegas pernyataan resmi dari Angkatan Darat India dikutip dari Antara.
Pemerintah India melalui Perdana Menteri Narendra Modi telah menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan penuh kepada semua daerah yang terdampak. Pada Selasa (3/6/2025), Modi berbicara langsung dengan otoritas negara bagian guna memastikan dukungan logistik dan kemanusiaan berjalan lancar.
Dampak Luas Banjir India 2025
Jumlah korban meninggal: 44 orang
Negara bagian terdampak: Assam, Arunachal Pradesh, Sikkim
Jumlah desa terdampak: 1.489 desa
Jumlah warga terdampak: lebih dari 600.000 orang
Korban tanah longsor: 8 orang (termasuk personel militer)