Selasa, 30 Desember 2025

Maumolo Jadi Desa Binaan YFMG: Pendampingan Resmi Dimulai untuk Air, Tani, Pendidikan, dan Kesehatan


  Maumolo Jadi Desa Binaan YFMG: Pendampingan Resmi Dimulai untuk Air, Tani, Pendidikan, dan Kesehatan Kedatangan Yayasan Felix Maria Go disambut secara adat oleh warga Maumolo, penuh haru dan harapan. (Foto: Dok. YFMG)

KEFAMENANU, NTT, ARAHKITA.COM  – Setelah bertahun-tahun bergelut dengan krisis air bersih dan merosotnya produktivitas pertanian, masyarakat Kampung Maumolo di Kelurahan Bansone, Kecamatan Kota Kefamenanu, akhirnya mendapat angin segar. Yayasan Felix Maria Go (YFMG) resmi menetapkan kampung ini sebagai desa binaan selama tiga tahun ke depan, dengan fokus pada penyediaan air bersih, peningkatan pertanian, pendidikan, dan kesehatan.

Kampung Maumolo, yang dihuni oleh sekitar 900 kepala keluarga, dulunya dikenal sebagai lumbung sayur-mayur untuk Kota Kefamenanu. Namun kekeringan berkepanjangan telah mengubah wajah kampung ini. Krisis air bersih membuat kehidupan warga kian berat—mereka bahkan harus membeli air tangki dengan harga tinggi, sementara penghasilan sehari-hari nyaris tak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Komitmen YFMG: Mulai dari Sumur Bor hingga Mentor Pertanian

Dalam kunjungan resmi ke Maumolo, Fransiscus Go, perwakilan keluarga besar Yayasan Felix Maria Go, menegaskan komitmennya membantu kampung ini keluar dari keterpurukan.

“Kami datang sebagai keluarga besar Felix – Maria Go yang ingin berbagi. Fokus utama kami adalah air bersih—sumur bor, embung, atau reservoar akan kami upayakan,” ujarnya disambut tepuk tangan warga.

Tak hanya menjanjikan infrastruktur air bersih, Fransiscus juga menegaskan bahwa yayasan akan mendampingi masyarakat selama tiga tahun hingga mereka mencapai kemandirian. Sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan akan menjadi pilar utama dalam program pendampingan ini.

“Kami akan menghadirkan mentor pertanian agar lahan-lahan yang terbengkalai bisa hidup kembali. Kami tidak mencari untung, kami ingin kampung ini bangkit seperti dulu,” tambahnya.

Air Bersih: Permasalahan Mendesak yang Mendesak Solusi Nyata

Krisis air di Maumolo telah berlangsung lama. Beberapa upaya pengeboran sebelumnya gagal memberikan hasil permanen. Dua titik sumur sempat dibuat, namun air hanya mengalir selama beberapa minggu. Menurut penuturan Romo Kanis Oki, kegagalan itu diyakini sebagian warga karena tidak diiringi dengan ritual adat yang menghormati alam.

drh. Joyce Nino, tokoh masyarakat setempat, menggambarkan ironi yang mereka alami. “Dulu kami penghasil sayur, sekarang untuk mandi pun susah. Sayur pun harus beli di pasar,” ujarnya.

Senada dengan itu, warga lain, Andarias Elu, mengeluhkan beratnya hidup tanpa penghasilan tetap. “Kalau tidak ada penghasilan, dari mana kami bisa beli air?” katanya dengan nada putus asa.

Disambut Secara Adat, Didoakan Alam

Kedatangan Yayasan Felix Maria Go disambut secara adat oleh warga Maumolo, penuh haru dan harapan. Dalam pertemuan terbuka, warga menyampaikan keluh kesah dan aspirasi mereka untuk masa depan kampung.

Usai berdialog, Fransiscus bersama tokoh adat setempat langsung meninjau lokasi pengeboran sumur yang akan dijadikan sumber air bersih baru. Sebelum dimulai, dilakukan ritual adat sebagai bentuk permohonan restu dari alam, agar sumber air yang dibutuhkan benar-benar bisa mengalirkan kehidupan.

Harapan untuk Masa Depan Maumolo

Dengan kondisi jalan yang rusak dan minimnya akses air selama ini, Maumolo seperti terpinggirkan. Saat musim hujan, warga menggantungkan hidup pada aliran sungai, sementara saat kemarau, mereka harus mengeluarkan biaya besar untuk membeli air.

Namun kini, dengan program pendampingan dari YFMG, harapan mulai tumbuh. Jika semua berjalan sesuai rencana, Maumolo bukan hanya akan kembali subur dan produktif, tetapi juga menjadi contoh desa mandiri di wilayah Timor Tengah Utara.

“Sumur bor harus selesai sebelum akhir tahun ini,” tegas Fransiscus. “Setelah itu, kami akan bantu di sektor pendidikan dan kesehatan. Ini bukan program sementara, ini investasi kemanusiaan.”

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Membangun NTT Terbaru