Selasa, 30 Desember 2025

Bencana Besar Sumatera, Satu Dusun di Aceh Utara Hilang Tersapu Banjir


 Bencana Besar Sumatera, Satu Dusun di Aceh Utara Hilang Tersapu Banjir Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil berada si daerah terdampak parah banjir dan tanah longsor di Aceh Utara. ANTARA/HO-Jubir Pemkab Aceh Utara

ACEH UTARA, ARAHKITA.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara mencatat dampak banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut tergolong sangat parah. Data sementara menunjukkan 1.219 rumah warga hilang tersapu arus banjir bandang.

"Satu dusun di Kabupaten Aceh Utara yakni Dusun Lhok Pungki Gampong Gunci Kecamatan Sawang hilang disapu banjir bandang melanda daerah itu," kata Juru Bicara Pemkab Aceh Utara Muntasir Ramli, Rabu (17/12/2025).

Bencana besar ini membuat ribuan warga kehilangan tempat tinggal. Kerusakan terparah terjadi di Gampong Lhok Puuk Kecamatan Seuneddon dan Gampong Geudumbak, yang sebagian besar wilayahnya tertutup lumpur dan material banjir.

Berdasarkan pendataan pemerintah daerah, 117.291 rumah terendam banjir. Selain itu, 16.793 unit rusak berat, 6.134 rusak sedang, dan 15.126 rumah rusak ringan.

Muntasir menyebutkan dampak korban jiwa juga sangat besar. Hingga Selasa (16/12/2025), 166 orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir dan longsor. Hampir 90 persen wilayah Aceh Utara, mencakup 27 kecamatan dan 852 desa, terendam air dan lumpur.

"Fokus utama pemerintah saat ini adalah penanganan pengungsi, distribusi logistik ke titik pengungsian, pencarian korban meninggal dan dinyatakan hilang serta pemulihan pelayanan kesehatan dan jalur transportasi darat dari material banjir dan lumpur agar akses distribusi logistik lebih lancar supaya tidak ada pengungsi yang selamat dari banjir, kemudian meninggal akibat kelaparan dan kesehatan semakin memburuk," jelas Muntasir.

Di lapangan, petugas masih menghadapi kendala serius. Listrik dan jaringan komunikasi belum pulih, sehingga menghambat distribusi logistik, air bersih, pendataan korban, hingga penyaluran gas elpiji.

Ketersediaan obat-obatan dan alat berat juga terbatas. Beberapa desa masih terisolasi karena akses jalan tertutup lumpur dan material longsor.

"Bupati Aceh Utara sudah melaporkan langsung terkait sejumlah persoalan dan kendala tersebut serta meminta bantuan dari Pemerintah Aceh dan Pusat," ujarnya.

Data Posko Banjir Aceh Utara mencatat 124.544 kepala keluarga atau 428.271 jiwa terdampak, dengan 18.858 KK atau 71.637 jiwa mengungsi di berbagai titik pengungsian.

Muntasir menambahkan, Bupati Aceh Utara Ismail A Jalil (Ayah Wa) bersama Forkopimda terus berkoordinasi dengan Pemerintah Aceh dan pemerintah pusat, BNPB, TNI-Polri, kementerian, serta relawan untuk mempercepat penanganan darurat, pendataan lanjutan, penyaluran bantuan kemanusiaan, hingga pembangunan hunian sementara pascabencana.

Editor : Khalied Malvino

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Nasional Terbaru