Dekat Masjidil Haram, Indonesia Bidik Lahan Strategis untuk Kampung Haji

JAKARTA, ARAHKITA.COM - CEO Danantara Indonesia sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini tengah mengikuti proses bidding atau lelang lahan di Arab Saudi untuk pengembangan Kampung Haji Indonesia.

Menurut Rosan, dalam proses lelang tersebut, otoritas Arab Saudi menawarkan delapan plot lahan kepada sejumlah negara dan investor. Dari beberapa opsi yang tersedia, Indonesia memilih plot nomor enam yang berada di kawasan Western Hindawiah.

“Yang nomor enam namanya di Western Hindawiah. Itu jaraknya hampir sama, sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram,” ujar Rosan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (17/12/2025) seperti dilansir dari Antara. 

• Baca juga:

  Prabowo Siapkan Tim Khusus Bahas Pembentukan Kampung Haji Indonesia di Mekkah

Ia menjelaskan, lokasi tersebut dipilih karena berada di area yang relatif datar serta memiliki posisi strategis untuk menunjang mobilitas jamaah haji dan umrah asal Indonesia.

Rosan menambahkan, tingkat persaingan dalam lelang ini cukup ketat. Tercatat, sekitar 90 peserta lelang berminat terhadap lahan yang sama. Meski demikian, Indonesia berhasil menembus peringkat dua besar dalam proses seleksi.

“Peminatnya banyak, sekitar 90 bidder, dan kita masuk dua besar,” kata Rosan.

Lebih lanjut, Rosan menegaskan bahwa mekanisme lelang tidak didasarkan pada besaran harga penawaran. Harga lahan telah ditentukan sebelumnya oleh otoritas Arab Saudi.

“Proses bidding-nya bukan soal harga. Penilaiannya melalui rencana pengembangan, desain bangunan, serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku,” jelasnya.

Ia menambahkan, proposal Indonesia dinilai memenuhi kriteria tersebut. “Proses bidding-nya adalah melalui rencana, gambar, kemudian mengikuti peraturan dan lain-lain, dan kita dua besar, Alhamdulillah,” imbuh Rosan.

Adapun pengumuman pemenang lelang dijadwalkan akan dilakukan paling cepat akhir Desember 2025 atau Januari 2026.

Rosan berharap Indonesia dapat memenangkan lelang tersebut sehingga pembangunan Kampung Haji bisa segera direalisasikan. Menurutnya, fasilitas yang lebih layak dan jaraknya yang lebih dekat ke Masjidil Haram akan memberikan kenyamanan ekstra bagi jamaah.

“Harapannya, jamaah haji dan umrah Indonesia bisa mendapatkan fasilitas yang jauh lebih baik, lebih layak, dan lebih dekat dari kondisi saat ini,” tutur Rosan.

Ia pun optimistis keberadaan Kampung Haji Indonesia di Makkah akan berdampak positif terhadap kualitas ibadah jamaah.

“Tentunya ini akan menambah, insyaallah, kekhusyukan mereka pada saat melakukan umrah dan haji,” pungkasnya.