Rabu, 31 Desember 2025

Kemkominfo Luncurkan 1.000 Mesin Pintar ‘Akses untuk Bangsa’, Ini Manfaatnya


 Kemkominfo Luncurkan 1.000 Mesin Pintar ‘Akses untuk Bangsa’, Ini Manfaatnya Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam konferensi pers secara online ketika meluncurkan mesin pintar ‘Akses untuk Bangsa’ di Jakarta, Senin (4/5/2020). (Foto: Dok. Kemkominfo)

JAKARTA, ARAHKITA.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan 1.000 mesin pintar ‘Akses untuk Bangsa’ yang dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Mesin pintar IOT (Internet of Things) ini tersebar di daerah rawan COVID-19 seperti di Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Depok, Bandung, Bali dan Sidoarjo serta beberapa kota lainnya.

Inisiasi mesin pintar ini juga untuk menyampaikan narasi tunggal Pemerintah kepada masyarakat agar mematuhi protokol mendasar dalam memutus rantai penyebaran COVID-19, yaitu menjaga jarak aman. Selain itu, agar masyarakat tetap tinggal di rumah, selalu cuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar.

Demikian disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam konferensi pers secara online ketika meluncurkan mesin pintar ‘Akses untuk Bangsa’ di Jakarta, Senin (4/5/2020).

Tonton juga di Youtube: Kemkominfo Luncurkan Mesin Pintar Akses untuk Bangsa

“Mesin pintar ‘Akses untuk Bangsa’ memanfaatkan Internet of Things, sejalan dengan semakin tingginya penggunaan teknologi digital dan informatika, terutama dalam situasi yang sedang dihadapi masyarakat global saat ini. Selain itu, juga sejalan dengan peran Kementerian Kominfo dalam menyampaikan narasi tunggal Pemerintah tentang protokol mendasar dalam memutus rantai penyebaran COVID-19 melalui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar,” papar Menkominfo Johnny.

Menkominfo Johnny menjelaskan, mesin pintar atau kiosk IOT ini berperan menjangkau Online to Offline (O2O) di area rawan COVID-19. Dan secara drastis mengurangi interaksi dengan kasir ataupun pengunjung lain ketika melakukan pembelian di toko ritel untuk kebutuhan sehari-hari, pembayaran listrik, pembelian obat dan lainnya.

Sebanyak 1.000 mesin pintar IOT itu disebarkan di lokasi strategis ritel misalnya Alfamart, Alfamidi dan Apotek Kimia Farma serta berbagai toko lainnya. Mesin pintar ini juga berfungsi mempercepat penyampaian informasi yang benar dari Pemerintah mengenai COVID-19 dan bagaimana mengatasi penyebarannya.

“Hal ini juga selaras dengan pendekatan Kementerian Kominfo dalam mengkomunikasikan satu narasi yang konsisten tentang pencegahan COVID-19 kepada masyarakat Indonesia,” ujar Menteri Johnny.

Mesin pintar ‘Akses untuk Bangsa’ ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan Augmented Reality (AR) yang memberikan: 1. Akses untuk mengurangi interaksi antara orang per orang di masa COVID-19; 2. Akses Konsultasi dengan Artificial Intelligence mengenai COVID-19; 3. Informasi mengenai fitur Chatbot oleh Covid19.go.id beserta cara mengakses; 4. Informasi mengenai aplikasi Peduli Lindungi dan cara mengunduh aplikasi; 5. Informasi mengenai aplikasi 10 Rumah Aman dan cara mengunduh aplikasi.

Serta pengembangan ke depannya akan dapat digunakan untuk verifikasi data terkait seperti penerima donasi sembako, obat-obatan, dan informasi publik lainnya.

Secara terpisah, Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Hans Prawira menyambut gembira inisiasi ‘Akses untuk Bangsa’. “Alfamart selalu berusaha menjadi yang terdepan dalam pemanfaatan teknologi untuk menunjang kebutuhan keseharian pelanggan. Kami senang sekali dapat berkontribusi membantu Pemerintah dalam pencegahan penyebaran COVID-19 dengan menjadikan toko-toko ritel kami lokasi strategis penempatan mesin pintar ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Manager Digital Business Development, PT Kimia Farma Tbk, OT Ponangsera menyebutkan, permintaan produk dan peralatan kesehatan yang terus meningkat juga perlu didukung pengaplikasian teknologi yang relevan. “Kimia Farma terus berkomitmen untuk bisa melayani setiap permintaan dan mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar. Kami juga aktif mendukung program mesin pintar IOT dengan menghadirkan layar Mediv,” imbuhnya.

Inisiasi mesin pintar ‘Akses untuk Bangsa’ dari Kementerian Kominfo ini didukung oleh dunia teknologi digital, yaitu DAV (WIR Global), Prixa, serta dari sektor ritel seperti Alfamart dan Alfamidi. Juga dari konten kolaborator anak negeri yaitu WIR Group, Disrupto dan Kennedy Voice Berliner (KVB).

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Nasional Terbaru