Loading
Ribuan berita-berita hoaks bertebaran melalui media-media sosial (Net)
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Suhu politik makin meninngkat jelang Pilpres 2019. Meski pemilihan Capres dan Cawapres masih tahun depan, alias tujuh bulan lagi, lontaran hoaks yang bertebaran di media-media sosial saling serang cukup sengit.
Polri mencatat sebanyak 3.500 informasi palsu atau hoaks disebar ke media sosial setiap harinya. Berita hoaks itu masif ditemukan di jejaring sosial menjelang Pilpres 2019. Meskipun sebelumnya, KPU senantiasa menghimbau kampanye damai penuh kesejukan untuk menjaga persatuan.
Namun yang ditemukan aparat melalui informasi yang tersebar di medsos, ujaran kebencian bahkan info hoaks bersliweran di jejaring online. "Cukup banyak bahkan sehari bisa ribuan, yang krusial 3.500. Ini cukup massif," kata Karo Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Budi Setiawan kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, (22/9/2018).
Polri bakal menindak penyebar informasi hoaks tersebut. Namun, di sisi lain Polri juga memiliki tugas mengantisipasi penyebaran berita hoaks. "Kami tidak menghendaki sebanyak-banyaknya yang kita tangkap, saya berusaha sedikit mungkin," ujarnya.
Selain menindak, Korps Bhayangkara juga melakukan upaya persuasif melawan penyebaran informasi hoaks. Salah satunya, memberikan sosialisasi guna menyejukkan suasa politik jelang Pilrpes 2019. "Itu kita sejukkan, kita beri penjelasan supaya memahami," pungkasnya.