Rabu, 31 Desember 2025

Menbud Fadli Zon: Indonesia Masih Kekurangan Layar Bioskop


  • Minggu, 08 Juni 2025 | 09:30
  • | News
 Menbud Fadli Zon: Indonesia Masih Kekurangan Layar Bioskop Menbud Indonesia Masih Kekurangan Layar Bioskop Antaranews

DENPASAR, ARAHKITA.COM - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut jumlah layar bioskop di Indonesia masih jauh dari ideal. Saat ini baru tersedia sekitar 2.500 layar, sementara kebutuhan ideal mencapai 10.000 layar.

Menurut dia, kekurangan layar menjadi salah satu hambatan dalam memajukan perfilman nasional, yang seharusnya bisa menjadi sarana penting untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia.

“Film adalah kekuatan lunak yang efektif. Dalam satu film, ada unsur budaya seperti sastra, musik, tari, dan kuliner. Ini media strategis untuk promosi budaya,” ujar Fadli Zon saat menutup Festival Film Balinale di Denpasar, Bali, Sabtu.

 

“Saya melihat peluang di Indonesia MASIH sangat besar, kalau tidak salah kebutuhan layar kita 10 ribu yang ada baru 2.500,” katanya.

Oleh karena itu, ia ingin investor di bidang perfilman atau sineas independen tahu sehingga menambah jumlah layar, serta mendorong kolaborasi kerja sama dengan pemda di daerah agar bisa menayangkan film.

Kaitannya dengan kebudayaan sendiri dilihat dari sebuah film yang di dalamnya berisi banyak unsur-unsur budaya atau ekspresi budaya yang lain selain akting.

“Selain akting ada sastra di dalamnya, ada tari-tarian, ada musik, ada kuliner, film ini menjadi satu pilihan yang sangat penting untuk pemajuan kebudayaan,” kata Menbud dikutip Antara.

Kurangnya jumlah layar atau bahkan bioskop di Indonesia menurutnya menjadi salah satu tantangan untuk memajukan perfilman padahal peluang kekayaan cerita dan prestasi sineas dalam negeri besar.

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu memaknai film sebagai kekuatan lunak dalam menyebarluaskan kebudayaan, seperti Korea, Amerika Serikat, dan India yang saat ini gencar mempengaruhi lewat film.

Kondisi ini harus dimanfaatkan juga oleh Indonesia sehingga Menbud mendorong agar anak muda mencintai film dalam negeri.

Menurutnya ini sudah mulai terjadi, terlihat dari jumlah tayangan film Indonesia di bioskop sepanjang 2024 yang mencapai 81 juta tayangan atau 67 persen dari seluruh film, tetapi tetap harus didorong.

Oleh karena itu selain jumlah layar yang kurang, kekurangan yang masih kementeriannya kejar adalah memperkuat pelatihan khususnya penulisan skenario sehingga karya film diminati penonton.

“Salah satu masalah kita di penulisan skenario, ceritanya bagus hebat tapi kalau skenarionya jelek filmnya akan jadi jelek, ini salah satu yang harus diperkuat dengan workshop membangun kapasitas dan penulisan skenario yang banyak,” ujar Fadli Zon.

 

 

 

Editor : Lintang Rowe

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru